Sukses

Setengah Peserta Lelang Jabatan Camat-Lurah Dinyatakan Gugur

Setelah melalui proses uji kompetensi dan manajerial, ratusan calon lurah dan camat pun berguguran dalam seleksi yang digelar.

Tahapan seleksi lelang jabatan camat dan lurah untuk Provinsi DKI Jakarta terus berlanjut. Setelah melalui proses uji kompetensi dan manajerial, ratusan calon pun berguguran dalam tes tersebut.

"Berdasarkan uji tes manajerial untuk tes camat, dari 287 peserta sebanyak 153 orang atau 54 persennya belum memenuhi syarat," ujar Kepala Bagian Penilaian Kompetensi Biro Pembinaan Karir SDM Mabes Polri, Kombes Pol Untung Leskono, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Sedangkan untuk tes lurah, Untung mengatakan, dari 670 peserta yang mengikuti tes, yang belum memenuhi syarat hampir setengahnya, yaitu sebanyak 301 peserta. "Bisa disebut sebanyak 45 persen peserta tes lurah gugur dalam tes ini. Sisanya lulus untuk tahap selanjutnya," kata pria yang memimpin jalannya proses tes uji kompetensi manajerial camat-lurah ini.

Untung mengatakan, dalam tes uji kompetensi manajerial tersebut, para calon lurah dan camat mengikuti beberapa tes, yaitu materi psikometri, wawancara dan presentasi. "Materinya tentang manajerial psikologi, ada presentasi tentang gagasan dalam membangun wilayah, interview dan leadership group discussion," jelasnya.

Setelah menjalani proses uji manajerial, para calon akan mengikuti proses uji kompetensi selanjutnya oleh Pemprov DKI Jakarta. "Masih ada tindak lanjut pelaksanaan yang ada pada wilayah pemprov. Tugas kami hanya uji kompetensi manajerial," tambah Untung.

Terkait nasib camat yang tidak lolos, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov DKI Jakarta, I Made Karmayoga, mengatakan mereka akan kembali bertugas di jabatan masing-masing. Namun, khusus yang menjabat sebagai camat akan dimutasi ke jabatan lainnya.

"Bukan berarti di tempat lain tidak memenuhi syarat, bisa jadi memenuhi syarat. Dari sekian persen yang disebut belum penuhi syarat, bukan tidak mampu, tapi tidak pas untuk posisi lurah atau camat," jelas Made. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.