Sukses

Ahok Kesal, Staf Rusun Marunda Terancam Jadi Satpol PP

Ahok mengungkapkan kekesalan dirinya terhadap pengelola rumah susun (rusun) di Marunda, Jakarta Utara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengungkapkan kekesalan dirinya terhadap pengelola rumah susun (rusun) di Marunda, Jakarta Utara. Sebab, untuk mengurus Surat Perjanjian Tinggal, warga harus bolak-balik ke Kantor Dinas Perumahan. Padahal, dirinya menginginkan pengurusan surat perjanjian tersebut diselesaikan di rusun saja.

"Tadi pagi saya baru marah-marah. Kesel. Marunda lagi tuh. Apa salahnya sih orang Dinas Perumahan bawa surat perjanjian ke rusun? Ini kan orang yang ekonominya tidak mampu. Harusnya pelayanan dibawa ke rusunnya kan? Apa susah gitu lho? Kalau perlu malam," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Pengelola Rusun Marunda, menurutnya, harus menyediakan tempat khusus untuk membuat surat perjanjian tinggal agar dapat mempermudah warga rusun yang sebagian besar merupakan warga kurang mampu. "Jika pengurusan surat bisa dipermudah dengan membuka layanan di rusun, pengelola harusnya tidak mempersulit warga," tegas Ahok.

Karena itu, dia berencana memindahkan para staf pengelola Rusun Marunda ke dinas lain. Bahkan, saking buruknya kinerja staf rusun itu, lanjut Ahok, jika dipindahkan ke bagian pemakaman bisa jadi malah menyusahkan orang-orang yang telah meninggal dunia.

"Makanya saya bilang pindahin saja semua staf di sana itu. Pindahin jadi Pol PP kek, pemadam kebakaran kek. Nah, ini masalah lagi nanti. Kalau jadi pengurus kuburan bisa mempersulit orang mati lagi nanti," canda Ahok. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini