Sukses

Demokrat: PKS Itu Datang Bertamu, Tak Mungkin Kami Usir

Menurut Achsnaul Qosasi, bila Demokrat berinisiatif mendepak PKS dari koalisi, akan timbul kesan partainya telah menzalimi PKS.

Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi menyatakan Partai Demokrat tidak berinisiatif mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi. Bahkan Partai Demokrat bersikap sebaliknya dengan menyerahkan keputusan kepada PKS.

"Soal mundur atau tidaknya PKS dari koalisi jangan diserahkan pada Partai Demokrat, serahkan pada PKS sendiri," kata Achsanul di Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Dia beralasan, bila Demokrat berinisiatif mendepak PKS, akan timbul kesan partainya menzalimi PKS. Karena keberadaan partai dakwah dalam koalisi, dinilai sebagai partai yang sedang bertamu.

"Silakan PKS yang menjawab. Keluar dari koalisi sama derajatnya dengan menolak kenaikan BBM. Kita tidak mungkin mengeluarkan PKS. PKS itu datang bertamu, tidak mungkin kita usir," ujar Achsanul.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengaku masih menunggu surat resmi dari Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Sekretariat Gabungan.

"Lagi nunggu surat pengeluaran, kita nothing to lose. Infonya dari Jumat mau dikirim, tapi sampai sekarang belum menerima surat resminya," jelas Mahfudz.

PKS menganggap tidak tepat menaikkan harga BBM yang disertai dengan pemberian BLSM. "Buat PKS, di DPR berupaya menjalankan tugas dan fungsinya. Apalagi ada kajian objektif dari Bank Indonesia bahwa bila BBM dinaikkan, terjadi inflasi besar-besaran," papar Mahfudz.

"Buat apa PKS mengiyakan kenaikan BBM karena harus mengikuti koalisi. Seharusnya koalisi mengikuti dan tunduk pada objektivitas," pungkas Mahfudz. (Ant/Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini