Sukses

Pemakaman Djafar Assegaf di TMP Kalibata Dipercepat

Pemakaman jenazah wartawan senior, Djafar Assegaf di TMP Kalibata yang rencananya pukul 15.00 WIB dipercepat jadi pukul 14.00 WIB.

Pemakaman jenazah wartawan senior, Sayyid Djafar bin Husein bin Ahmad Assegaf atau dikenal dengan Djafar Assegaf di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, yang rencananya akan dilaksanakan pukul 15.00 WIB dimajukan menjadi pukul 14.00 WIB.

"Karena waktu kerja TMP Kalibata hingga pukul 14.00 WIB, maka pemakaman almarhum Djafar dimajukan. Pukul 14.00 WIB, jenazah sudah harus berada di TMP Kalibata," kata salah seorang keluarga almarhum saat mengumumkan rencana pemakaman di rumah duka, di Jalan Jalan Munggang, Condet, Balekambang Nomor 58, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2013).

Saat ini, kata dia, jenazah sedang dimandikan. Dia pun mempersilakan bagi keluarga atau kerabat yang mau ikut memandikan jenazah almarhum. "Ba'da zuhur, jenazah akan disalatkan," katanya.

Djafar Assegaf meninggal dunia pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta, menginjak usia 81 tahun. Almarhum lahir di Tanjung Karang pada 12 Desember 1932.

Menurut keterangan salah satu putranya, Gazy Assegaf, mendiang menderita penyakit hernia sejak 17 tahun lalu. "Pascaoperasi, ayah masih bertahan. Tapi setelah kemoterapi, beliau mungkin sudah tidak kuat lagi. Mungkin ini sudah waktunya," ujar Gazy.

Gazy mengatakan, ayahnya tidak berpesan apa-apa untuk keluarga. "Itu yang kami tunggu-tunggu sebetulnya. Beliau cuma bilang 'sudah jangan diapa-apakan lagi'," terang Gazy.

Mendiang, lanjut Gazy, sempat dikunjungi sejumlah politisi di tempat Djafar Assegaf bernaung, yakni Partai Nasdem, seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Akbar Faisal.

Sebelumnya, mantan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam tersebut sempat dirawat di RSCM Kencana sejak 17 Maret 2013. Namun seminggu terakhir mendiang dilarikan ke RS Mitra Kemayoran.

Semasa hidupnya, Djafar Assegaf dikenal aktif di dunia politik, sebagai mantan Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem dan memegang peranan penting di berbagai media, seperti Wakil Pemimpin Umum Harian Media Indonesia. Mendiang juga sempat aktif mengajar sebagai Dosen FISIP Universitas Indonesia. (Ant/Frd/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.