Sukses

Dugaan Pelanggaran Pilkada Bali, PAS: Ini Kejahatan Luar Biasa

Pasangan cagub dan cawagub Pilkada Bali, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) menilai banyak kecurangan Pilkada Bali

Pasangan cagub dan cawagub Pilkada Bali Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) menilai banyak kecurangan terkait penggelembungan suara pada Pilkada Bali beberapa waktu lalu. Melalui kuasa hukumnya, Arteria Dahlan, pasangan yang diusung PDIP ini akan membawa puluhan saksi untuk mengungkap kecurangan tersebut.

"Jadi banyak kecurangan yang terjadi karena di salah satu TPS hanya 30 orang yang memilih tetapi pada penghitungannya menjadi 427 orang. Jadi apa yang dikatakan temen-temen KPU tadi sore di MK itu banyak tidak benarnya. Jadi ada beberapa orang yang memilih lebih dari 1 kali," kata Arteria di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (11/6/2013) malam.

Arteria menjelaskan, kehadirannya ini untuk memenuhi undangan Bawaslu dalam mengklarifikasi laporan dugaan pelanggaran Pilkada Bali. Dirinya yang bertindak sebagai pelapor membawa serta saksi-saksi yang melihat dan mendengar langsung terjadinya pelanggaran itu. Saksi-saksi yang hadir akan memperkuat laporan Tim PAS.

"Jadi kita menyatakan kepada Bawaslu ini adalah kejahatan yang luar biasa, lalu kita minta Bawaslu panggil KPU karena telah menyatakan kebohongan publik. Ini kejahatan demokrasi yang sangat luar biasa," tegasnya.

KPU Provinsi Bali sebelumnya menetapkan pasangan Pastika-Sudikerta sebagai pemenang Pilkada dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pasangan Puspayoga-Sukrawan yang meraih 1.062.738 suara (49,98 persen). (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini