Sukses

Sempat Rusuh Pasca-Penembakan Terduga Teroris, Poso Kini Kondusif

Nudin ditembak mati Senin sore 10 Juni kemarin sekitar pukul 16.00 Wita.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menembak mati terduga teroris Poso, Sulawesi Tengah, bernama Nudin alias Bondan pada Senin sore, 10 Juni kemarin. Poso pun kembali memanas.

Meski sempat rusuh, namun kini kondisi Poso perlahan kondusif. "Tadi malam berhasil dinetralisir," ujar Kabagpenum Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Kerusuhan yang mewarnai Poso kemarin diisi dengan berbagai perusakan fasilitas umum dan pemblokiran jalan trans Sulawesi oleh warga sekitar. Menurut Agus, kerusuhan itu diduga akibat dari penangkapan Nudin. Masyarakat menilai penangkapan Nudin tak sesuai dengan yang versi yang dijabarkan pihak kepolisian.

"Sebagian masyarakat melawan proses penegakan hukum, sebagian kerabat pelaku, dan masyarakat lingkungan yang tidak mengerti pasti peristiwa tersebut melakukan tindakan solidaritas," kata Agus.

Nudin alias Bondan ditembak mati sekitar pukul 16.00 Wita karena berupaya melawan petugas. Jenazah Nudin kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Poso. Nudin diduga terlibat dalam sejumlah aksi terorisme di Poso.

Dia juga memiliki andil dalam membantu pengumpulan dana dengan cara fa'i bersama Abu Roban di Jawa Tengah, membantu kelompok Santoso, Asmar, dan Roy. Peran Nudin sebagai penyuplai logistik. Dari tangan Nudin, polisi menyita pistol dan 6 butir peluru. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini