Sukses

Ada Klinik Gratis Detoksifikasi Pecandu Narkoba BNN

BNN menyokong dan membantu pendirian klinik detoksifikasi. Klinik ini gratis obat-obatan, rawat inap, hingga makanan.

Badan Narkotika Nasional (BNN) meluncurkan layanan gratis detoksifikasi bagi para pecandu narkoba di Klinik Sejahtera (Balkesmas Sejahtera Mitra Afia) di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Layanan detoksifikasi itu sebagai salah satu upaya BNN mengurangi jumlah pecandu narkoba.

"Untuk mengurangi jumlah pecandu, maka perlu adanya peningkatan dalam menyediakan layanan terapi dan rehabilitasi melalui detoksifikasi, serta memberikan motivasi agar mempunyai semangat untuk pulih," kata Kepala BNN Anang Iskandar di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Ia menjelaskan ada 4 juta pecandu narkoba di Indonesia. Jumlah itu berbanding terbalik dengan tempat rehabilitasi yang masih terbatas. Karena itu, BNN merasa perlu mendirikan layanan detoksifikasi ini sebagai bagian tahap awal rehabilitasi bagi pecandu narkoba.

"Layanan ini adalah bentuk kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah terkait, kelompok masyarakat dan swasta," jelas Anang.

Kepala Bagian Humas BNN Sumirat mengatakan layanan klinik detoksifikasi sampai saat ini memang masih bisa dihitung jari tangan. Namun, ke depannya akan didirikan klinik-klinik lainnya.

"BNN menyokong dan membantu pendirian klinik-klinik detoksifikasi ini. Para pecandu tinggal datang ke klinik dengan penanggungjawabnya seperti orangtua atau kakaknya. Ini gratis, dari obat-obatan, rawat inap sampai makanannya," imbuh Sumirat.

Setelah proses detoksifikasi ini, lanjut Sumirat, para pecandu akan direhabilitasi sosial. BNN akan membimbing mereka untuk terus memilik semangat hidup, seperti menjadi wirausaha. "Nanti mau ke mananya mereka setelah itu, kita bantu," jelas Sumirat.

Launching klinik ini menampilkan sejumlah stand wirausaha yang dibuka oleh para mantan pecandu. Mereka mulai membuka beragam usaha pascalepas dari jeratan hitam narkoba. Usaha mereka antara lain makanan ringan seperti roti, pizza, makanan ringan atau snack ikan. (Adi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini