Sukses

[VIDEO] Badan Pesawat Merpati MA 60 Dipotong 2

Pesawat Merpati buatan China itu dievakuasi dengan cara badan pesawat dipotong menjadi 2 bagian untuk diangkut dengan mobil.

Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, sejak Selasa pagi sudah beroperasi normal kembali. Badan pesawat Merpati MA 60 dievakuasi dari landasan pacu dengan cara dipotong menjadi 2 bagian.

Pantauan Liputan 6 SCTV di Kupang, Selasa (11/6/2013), Bandara El Tari sudah dibuka kembali setelah lebih dari 10 jam ditutup akibat kecelakaan Pesawat Merpati MA 60 yang mengalami pendaratan keras atau hard landing. Berbagai jenis pesawat milik sejumlah maskapai penerbangan sudah mulai kembali meramaikan bandara.

Badan pesawat buatan China itu dievakuasi dengan cara badan pesawat dipotong menjadi 2 bagian untuk memudahkan evakuasi menggunakan mobil.

PT Merpati cabang Kupang NTT mengatakan kondisi pesawat sebelum terbang dalam kondisi bagus dan laik terbang.

"Pesawat MA 60 buatan China yang kami gunakan masih bagus dan laik terbang," kata Manager Operasional PT Merpati Cabang Kupang, Sepri.

Pesawat Merpati nahas itu berangkat dari Soa, Bajawa, hard landing, Senin 10 Juni kemarin, sekitar pukul 10.00 Wita. Pesawat terseret hingga 300 meter di landasan pacu dan berhenti setelah badan pesawat patah jadi 2. 45 Penumpang, 1 bayi, serta 4 kru pesawat selamat. Namun 9 penumpang terluka harus dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, Pesawat MA 60 milik Merpati juga pernah mengalami kecelakaan di Teluk Kaimana, Papua Barat, 7 Mei 2011 lalu. Sebanyak 26 orang, termasuk 4 awak pesawat tewas.

Hasil penelitian tim investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menunjukkan kecelakaan akibat kelalaian pilot. Pilot menggunakan sistem visual flight rules. Padahal jarak pandang saat itu hanya 2 kilometer tidak memenuhi syarat untuk memakai sistem tersebut.

Pemakaian pesawat MA 60 buatan Xian Air Craft, China, oleh Merpati sempat dipertanyakan karena tidak memiliki sertifikat standar keselamatan penerbangan dari Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA). Namun, Xian Air Craft merasa tidak perlu memiliki sertifikat tersebut karena MA 60 tidak dijual di AS. (Adi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.