Sukses

[VIDEO] Bedah Usaha: Dari Plastik Jadi Pengusaha

Ide dan kreatifitas yang membuahkan hasil dibuktikan oleh seorang warga di kawasan Junrejo, Batu, Malang.

Ide dan kreatifitas yang membuahkan hasil dibuktikan oleh seorang warga di kawasan Junrejo, Batu, Malang. Usahanya sebagai perajin tas plastik tak hanya mendatangkan keuntungan bagi keluarga, tapi juga menciptakan lapangan kerja untuk kaum perempuan, terutama para ibu rumah tangga di sekitarnya.

Seperti inilah aktivitas yang terlihat di depan kediaman David Yohanes, salah satu warga di kawasan Junrejo yang ditayangkan Liputan 6 SCTV, Senin (10/6/2013). Di daerah itu, setiap harinya beberapa wanita setengah baya membuat kerajinan tas anyaman plastik dengan aneka warna.

Usaha pembuatan tas anyaman plastik milik David ini telah dirintis sejak 11 tahun lalu. David memang sengaja mempekerjakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk membantu usahanya. Saat ini tak kurang dari 150 warga yang membantu pembuatan tas plastik.

Dengan adanya tas anyaman plastik ini pun diharapkan dapat menggantikan penggunaan tas plastik atau kresek. Setidaknya akan mengurangi penyebab bertambahnya limbah plastik.

Saat memulai usahanya, bapak 3 orang anak ini mengaku hanya bermodalkan pinjaman dari bank senilai Rp 3 juta. Pada awal usahanya, ia pun sempat menghadapi beberapa kendala.

Pembuatan tas anyaman plastik ini tak hanya dilakukan di rumah David. Sebagian besar warga perajin dapat mengerjakannya di rumah masing-masing atau mengerjakannya secara berkelompok.

Pada awal pemasaran david mencari sendiri sasaran calon pelanggannya. Tapi kini, ia tinggal menunggu pesanan para pelanggannya yang tersebar di kota-kota Jawa Tengah dan Jawa Timur, hingga ke Papua. Tak jarang pula ada pembeli yang datang langsung ke rumahnya.

Setiap bulan David memproduksi lebih dari 12 ribu tas. Dari hasil pesanan dan penjualan, ia meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.

David pun berharap usahanya ini semakin berkembang dan dapat terus membantu perekonomian warga sekitarnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.