Sukses

PKS Vs SBY, PDIP: Setgab Bukan Rumah Tangga Kita

"Tanya SBY sendiri, jangan tanya saya. Kalau Setgab itu rumah tangga orang lain, bukan rumah tangga kita," kata Sekjen PDIP Tjahjo.

Meski bergabung dalam Setgab Koalisi parpol pendukung SBY-Boediono, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendapatkan 3 kursi kementerian bersikap mendua soal rencana menaikkan harga BBM. Hal itu mengakibatkan keretakan dalam tubuh Setgab yang berujung pada desakan agar PKS keluar dari Koalisi.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo enggan berspekulasi apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berani mengeluarkan PKS dari koalisi lantaran menolak kenaikan harga BBM.

"Tanya SBY sendiri. Jangan tanya saya. Kan bukan urusan saya. Kalau Setgab itu rumah tangga orang lain, bukan rumah tangga kita," ujar Tjahjo sambil tertawa di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2013).

Ketika diminta sarannya, apakah lebih baik PKS keluar dari koalisi atau tidak, dia menegaskan tidak punya kewenangan untuk hal tersebut.

"Aku nggak punya kewenangan memberi arahan. Itu urusan rumah tangga orang lain. Sudah diatur oleh aturan rumah tangga masing-masing," pungkas Tjahjo.

Hasil Rapat Setgab pada 13 Mei lalu, PKS yang ikut hadir menyatakan setuju harga BBM naik termasuk pemberian dana kompensasi. Namun, belakangan PKS gencar menolaknya. Bahkan, PKS juga tidak hadir dalam rapat Setgab di rumah dinas Wakil Presiden Boediono pada Selasa 4 Juni lalu, meski telah mendapatkan undangan. (Adi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini