Sukses

Setelah Pukul Pramugari Sriwijaya Air, Zakaria Mengaku Raja

"Sebagai penumpang, saya adalah raja. Biar kapok dia. Saya beli tiket pakai uang," kata Zakaria Umar.

Nur Febriani, pramugari Sriwijaya Air yang dipukul Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung Zakaria Umar Hadi, akhirnya angkat bicara dalam sebuah jumpa pers.

Menurut Febri, setelah pemukulan itu, Zakaria mengatakan dirinya adalah raja. "Sebagai penumpang, saya adalah raja. Biar kapok dia. Saya beli tiket pakai uang," kata Febri menirukan Zakaria, di Jakarta, Jumat (7/6/2013).

Febri dipukul Zakaria dengan menggunakan koran gara-gara menegur pelaku karena menggunakan telepon genggam di pesawat, Rabu 5 Juni sekitar pukul 19.30 WIB.

Ia menambahkan, bersama awak Sriwijaya lain, ia coba menyelesaikan masalah ini secara baik-baik di kantor Sriwijaya Air di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Melihat kantor itu kosong, Zakaria memutuskan untuk pergi.

Salah seorang awak Sriwijaya saat itu mengatakan Febri akan divisum. Zakaria langsung merespons, "Buat apa visum? Kayak gitu aja..."

Pramugari yang sudah terbang sejak 2001 tersebut lalu divisum. Sesudahnya, ia menuju Polsek Pangkalan Baru, Pangkal Pinang, untuk melapor.

"Saya tidak tahu dia siapa. Saya hanya cari keadilan," kata Febri.

Saat ini, Zakaria yang menjadi tersangka sejak Kamis kemarin ditahan di Mapolsek Pangkalan Baru. Polisi sudah memeriksa saksi korban dan saksi lain untuk menelusuri kronologi kasus ini. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini