Sukses

Kuliah Umum Bu Een: Kita Harus Tegar, Apapun Bentuknya

Een Sukaesih berpesan bahwa di setiap kesulitan, selalu ada kemudahan.

Een Sukaesih, guru penderita rheumatoid arthritis yang sudah pernah divonis mati, memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) --dulu IKIP Bandung--, tempat Een pernah menuntut ilmu. Di dalam gedung yang berisi civitas akademika UPI Bandung itu tertegun dan meneteskan air mata.

Een, peraih Special Awards dalam ajang Liputan 6 Award itu sambil terbaring di atas kasur, berbaju batik dan dilengkapi kipas angin, memberikan kuliah umum di ruangan besar gedung UPI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/6/2013).

Een memberikan banyak pesan kepada para dosen, mahasiswa, beserta seluruh peserta yang hadir di ruangan ini. Een berpesan bahwa di setiap kesulitan, selalu ada kemudahan. Tidak mudah menyerah, apalagi putus asa meski tak jarang menemui rasa lelah dan jenuh. "Allah berfirman, janganlah kita berputus asa atas rahmat Allah," ujar Een.

Setiap kata demi kata dijawab dengan tangisan air mata peserta yang hadir. Rektor, guru besar, mahasiswa, alumni, semua berbaur menyaksikan kuliah umum wanita yang bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Juni di Kantor Presiden, Jakarta Pusat ini.

"Kita dituntut untuk selalu tegar menghadapi kenyataan, apapun bentuknya," jelas Een. Satu hal yang ditegaskan wanita lulusan IKIP Bandung jurusan Psikologi Pendidikan dan Guru ini, bahwa dasar ilmu pendidikan hanya satu kalimat singkat.

"Yakni kasih sayang dan rasa peduli dengan sesama. Mudah-mudahan ini dapat menjadi inspirasi buat semuanya bahwa dengan cinta dan kasih sayang, yang merupakan alat pendidikan selain kewibawaan dan kepercayaan, pendidikan di Indonesia insya Allah di masa yang akan datang akan lebih maju dari masa sekarang," tutup Een. (Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini