Sukses

Warga Panik, Banjir Bandang Terjang 5 Kecamatan di Nganjuk

Derasnya arus membuat air dengan cepat masuk ke dalam rumah-rumah warga hingga kedalaman mencapai 1,5 meter.

Lima kecamatan di Nganjuk, Jawa Timur diterjang banjir bandang Kamis dini hari. Derasnya arus membuat air dengan cepat masuk ke dalam rumah-rumah warga hingga kedalaman mencapai 1,5 meter.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Kamis (5/6/2013), begitu air mulai datang beberapa warga pun segera memberi tanda kepada warga lainya dengan memukul kentongan pertanda bahaya banjir datang. Tak ayal banjir yang datang tiba tiba itu membuat warga Desa Grojogan Kecamatan Berbek menjadi panik.

Bahkan seorang nenek yang sedang sakit, terjebak banjir di dalam rumah dan hampir menenggelamkanya. Beruntung tim relawan yang datang segera mengevakuasi nenek tersebut ketempat yang lebih aman.

Tim relawan yang melakukan evakuasi pun sampai jatuh bangun, akibat derasnya arus dan dalamnya genangan air.

Banjir bandang itu menerjang puluhan desa di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Berbek Kecamatan Pace, Kecamatan Loceret, Kecamatan Bagor dan Kecamatan Nganjuk.

Banjir diakibatkan oleh hujan deras terus menerus di puncak Gunung Wilis Kecamatan Sawahan dan sekitarnya hingga menyebabkan sungai meluap. Beberapa rumah warga juga ada yang roboh, namun belum diketahui apakah ada korban jiwa. Karena baik tim relawan maupun warga belum bisa menjangkau lokasi karena derasnya arus air.

"Warga juga mengaku resah dengan adanya banjir bandang yang menjadi langganan setiap tahunnya, dan berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengantisipasi adanya banjir susulan," kata salah satu warga bernama Suwito.

"Banjir bandang dengan kedalaman 1 meter lebih ini, juga membuat warga terpaksa menanggul pintu rumah mereka dengan alat seadanya dan banyak kendaraan yang mogok," ujar Joko Umbaran, Koordinator Tim Relawan.

Sampai saat ini, tim relawan dan warga masih berupaya mengevakuasi orang tua dan anak kecil yang terjebak di dalam rumah yang tergenang air untuk di evakuasi ke tempat yang lebih aman. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini