Sukses

Panitia Lelang Pesawat Latih Mangkir Panggilan Jaksa

3 panitia lelang pengadaan pesawat latih jenis Fixed Wing di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, mangkir dari panggilan jaksa

Hendak diperiksa jaksa penyidik, 3 orang panitia lelang pengadaan pesawat latih jenis Fixed Wing di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, mangkir dari panggilan tim penyidik Pidsus terkait korupsi pengadaan tersebut senila Rp 138,8 miliar.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi mengatakan, ketiga orang saksi yakni Andung Luwihono, Bardi, dan Yudi Inmdriyanto sedianya bakal diperiksa. Namun hingga pukul 15.00 WIB, ketiga saksi tersebut tidak hadir.

"Mereka dijadwalkan untuk diperiksa. Namun tidak memenuhi panggilan tim penyidik pada Jampidsus," kata Untung di Kejagung, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Atas kasus ini, penyidik telah menyita 12 pesawat latih jenis Fix Wing dari STPI, Curug. Kedua belas pesawat latih disita karena pengadaanya mengandung unsur merugikan negara miliaran rupiah.yang pengadaannya dilakukan tahun 2010-2012 tersebut

Pesawat tersebut sudah dibayar pada Desember 2012, namun hingga tanggal yang telah ditentukan, pesawat belum juga diterima. Dari 18 unit pesawat, hanya 6 unit yang diserahkan tepat waktu. Sedangkan 12 unit lainnya diserahkan terlambat.

Selain menyita kedua belas pesawat, penyidik juga meyita 2 simulator latih penerbangan. Namun meski 12 pesawat dan 2 simulator tersebut telah disita penyidik, pesawat dan simulator dititipkan kepada STPI Curug, karena masih dipergunakan sebagai fasilitas latihan bagi siswa.

Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan 3 orang tersangka dari pihak STPI dan seorang swasta. Ketiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni, Bayu Widjokongko (BW) Dirut PT Pacific Putra Metropolitan (PT PPM), IGK Rai Darmaja (RD) PNS pada STPI, dan Arman Aryuhayat (AA), Kabag Administrasi Umum selaku Pembuat Komitmen. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini