Sukses

Polisi: Peluru Pembunuh Tito Kei Buatan Pabrik

Pimpinan tim memastikan, peluru yang digunakan pelaku adalah organik atau buatan pabrik.

Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan Tito Kei di Jalan Titian Indah Bekasi, Jawa Barat. Pimpinan tim khusus kasus Tito, AKBP Helmi Santika memastikan, peluru yang digunakan pelaku adalah organik atau buatan pabrik.

Kesimpulan itu didapat dari 1 anak peluru dan satu selongsong yang ditemukan di TKP serta 1 anak peluru yang bersarang di kepala Tito Kei. "Namun anak peluru full metal jacket, dilapisi metal, itu buatan pabrik," kata Helmi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Helmi menjelaskan, pihaknya menduga peluru pertama yang melesat dari pistol pelaku mengenai Ratim (70). Timah panas itu mengenai Ratim lantaran posisi sang pemilik warung saat itu menghalangi target utama yang diduga Tito Kei.

"Dugaan hasil olah TKP, Tito ada di kiri (jika menghadap jalan Raya Titian Indah), sebelah kanannya itu Hans, depan itu Gery dan Petrus. Ratim berada di belakang. Diduga pelaku menembak Ratim dari belakang, korban kena. Ada suara tembakan itu, Tito lihat ke belakang. Kena di mata kanan," jelas Helmi.

Polisi membentuk tim khusus yang berjumlah 50 orang untuk mengusut kasus pembunuhan Tito Kei yang dianggap tak lazim. Tito tewas ditembak pada Jumat 31 Mei sekitar pukul 20.00 WIB dengan luka peluru di bawah mata kanan yang tembus ke kepala belakang. Saat itu, ia bersama 3 temannya sedang bermain domino di warung kopi milik Ratim.

Tito meninggalkan seorang istri dan 4 anak. Dua di antaranya adalah Ela dan Franklin. Anak yang paling besar duduk di bangku SD, sedangkan anak terkecilnya masih bayi. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini