Sukses

PPP: Sebetulnya Pemerintah Tak Senang Naikkan Harga BBM

Rapat Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi di kediaman Wakil Presiden Boediono telah menyepakati rencana kenaikan harga BBM subsidi.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menjelaskan, pada rapat Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi di kediaman Wakil Presiden Boediono telah menyepakati rencana kenaikan harga BBM subsidi. Selain itu juga menyepakati adanya pemberian kompensasi terhadap masyarakat miskin.

"Semalam pemerintah bersama-sama partai koalisi sepakat untuk tetap menaikkan harga BBM, dan kenaikan harga BBM ini seperti diketahui adalah langkah terakhir, langkah yang bagi pemerintah juga sangat tidak senang mengambil langkah seperti itu," kata Suryadharma di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

"Karena kita tahu akan ada akibat yang memberatkan secara ekonomi bagi masyarakat terutama masyarakat miskin," tambahnya.

Tetapi, jelas Menteri Agama ini, kenaikan harga BBM merupakan langkah terakhir yang harus diambil dalam rangka menyelamatkan APBN. Penyelamatan itu untuk menjaga pertumbuhan dalam melanjutkan pembangunan di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk infrastruktur pembangunan.

Dalam rapat setgab koalisi Selasa 4 Juni malam itu, ungkapnya, juga telah sepakat untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat miskin seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Bantuan Siswa Miskin (BSM), raskin, dan Bantuan Keluarga Harapan (BKH) atau yang disebut sebagai program bantuan sosial safetynet. Bantuan diberikan seiiring dengan naiknya harga subsidi BBM nanti.

"Karena itu, diharapkan DPR bisa secepatnya menyetujui penggunaan anggaran sosial safetynet yang tadi saya sebutkan. Dan di harapkan DPR bisa menyelesaikan sampai tanggal 15 Juni ini. Setelah itu kenaikan harga BBM akan diumumkan," tukas Suryadharma. (Mut/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.