Sukses

Ajaib! Sibuk Mengajar, Tubuh Lumpuh Bu Een Justru Makin Sehat

Meski secara medis peluang Een sembuh kecil, keluarganya tak lantas putus harapan. Mengharap ada mukjizat.

Ketegaran Een Sukesih menerima cobaan hidup dan terus mengabdikan dirinya bagi sesama di tengah keterbatasan, membuatnya menjadi manusia istimewa. Orang melihatnya bukan sebagai korban penyakit radang sendi (rheumatoid arthritis), melainkan sosok inspiratif yang menggerakkan banyak hati.

Meski secara medis peluang Een sembuh kecil, keluarganya tak lantas putus harapan. Mengharap ada mukjizat.

"Harapan paling utama Teh Een sembuh, itu aja. Tapi kan kalau melihat kondisi sekarang sulit untuk sembuh. Paling kalau ada mukjizat dari Allah," ujar Tati Haryati (42), adik bungsu Een saat ditemui di Dusun Batukarut RT 1 RW 6, Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa 4 Juni 2013.

Paling tidak, semoga Een lebih sehat. Diakui Tati, sejak aktivitas mengajar semakin padat, kondisi kakaknya yang tangguh itu justru semakin membaik. Rasa nyerinya berkurang. "Dulu dia kalau dipegang bagian tulangnya sakit. Bahkan, kalau kepegang kulitnya juga sakit," kata dia.

"Tapi sekarang dia sibuk ngajar malah udah hilang nyeri itu. Malah kalau dia merasa sakit sekarang dia bawa ngajar anak-anak," sambung perempuan 44 tahun itu.

Perihal sama juga disampikan Umasih, ibu kandung Een. Perempuan sepuh yang sakit-sakitan itu sangat berharap anak kesayangannya bisa sembuh dari penyakit lumpuhnya.

"Harapan saya cuma satu pengin dia sembuh saja. Mau sembuh saja. Pengen seperti yang lain normal," ujarnya terbata-bata.

Demi kesembuhan putri kesayangannya itu, perempuan berumur 66 tahun ini juga mengaku selalu berdoa agar putrinya lekas diberi kesembuhan. Juga kesabaran. "Sakit rasanya, tapi saya terus berdoa salat tahajud, yakin dan terus berdoa anak saya dapat sembuh," ujarnya.

Umarsih kagum, sebab, selama mengalami kesakitan, putrinya tak pernah mengeluh. Bahkan jika sakit melanda, putrinya berusaha tak pernah menghiraukan. "Dia malah ngajar anak-anak kalau sakit. Dia juga nggak pernah minta apa-apa," tutur nenek dua anak itu. (Ein/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini