Sukses

Sampel DNA Pelaku Bom Bunuh Diri Poso Diambil

Tim DVI dan Puslabfor masih analisis dan identifikasi jenazah. Namun, belum ditemukan identitas pelaku.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri telah mengambil sampel darah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah. Otopsi dilakukan, di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Tim telah ambil sample DNA," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol. Boy Rafli Amar di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Namun, Ia menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan wajah pelaku dengan para buronan teroris seperti Basri atau Santoso. Temuan sementara, ciri-ciri pelaku berusia usia 30-40 tahun, tinggi 170, kulit sawo matang, rambut lurus, tai lalat berambut di dada kiri dan tangan kiri depan.

"Tim DVI dan Puslabfor masih analisis dan identifikasi jenazah. Namun, sampai hari ini belum ditemukan identitas yang bersangkutan," jelas Boy.

Ia berharap bila ada keluarga yang mengenal ciri-ciri pelaku di atas segera melapor ke polisi. Dengan begitu, diharapkan informasi itu dapat membantu proses identifikasi.

"Kalau ada hubungan keluarga, orang tua, adik, kakak, ayah, ibu, diharapkan kesediaan untuk diambil DNA, agar dicocokkan. Agar kita peroleh informasi jati diri pelaku," jelas Boy.

Ia juga menegaskan pihaknya tengah berupaya mendalami dugaan keterlibatan kelompok yang membantu bom bunuh diri yang terjadi Senin, 3 Juni 2013 kemarin itu. Penyelidikan masih berjalan.

"Masih kembangkan informasi yang dimiliki terkait kelompok aksi teror. Beberapa masih ada yang DPO, termasuk (jaringan teroris) Santoso dan Sabar," pungkas dia. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini