Sukses

M Nuh Siap Bantu KPK Usut Korupsi di Ditjen Kebudayaan

Setelah masalah keterlambatan distribusi naskah Ujian Nasional, kini mencuat dugaan korupsi di Ditjen Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah dilanda badai masalah. Setelah masalah keterlambatan distribusi naskah Ujian Nasional, kini mencuat dugaan korupsi di Ditjen Kebudayaan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan jangan berprasangka buruk sebelum ada keputusan resmi siapa yang harus bertanggung jawab terhadap dugaan korupsi tersebut.

"Saya tidak akan beri komentar apa-apa karena kami mau memberi kesempatan pada KPK buat melihat permasalahan ini secara keseluruhan. Di sini kami juga mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk kami declare nanti, agar tidak terjadi fitnah," kata M Nuh kepada Liputan6.com, di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013).

Selain itu, terkait dugaan korupsi di Ditjen Kebudayaan yang diduga melibatkan Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, Nuh menerangkan kalau tidak ada intervensi terhadap jabatannya. "Belum ada (intervensi), yang bersangkutan masih aktif," kata Nuh seraya masuk ke dalam mobil dinasnya bernopol B 1138 RFS.

Dugaan korupsi ini diketahui dari hasil investigasi Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar. Dia menerangkan bahwa ada dugaan korupsi yang terjadi di APBN Perubahan Ditjen Kebudayaan. Hasil investigasi itu pun diserahkan ke KPK beberapa waktu lalu.

Haryono juga menjelaskan kalau jumlah yang dikorupsi tidak mencapai Rp 700 miliar. "Kalau anggaran mereka (Ditjen Kebudayaan) itu mencapai Rp 700 miliar.Tapi yang ada indikasi dari kegiatan kecil-kecilnya, ada yang Rp 2 miliar, Rp 4 miliar, tapi kan banyak. Banyak-banyak inilah yang kita kumpulkan dan kita buat laporannya," kata Haryono Umar.

Dari hasil investigasi dari Irjen Kemdikbud ditemukan adanya indikasi korupsi dalam pengelolaan anggaran kebudayaan oleh event organizer (EO) di berbagai kegiatan kebudayaan.

KPK pun berencana untuk menindaklanjuti laporan tersebut. "Karena sudah ramai di pemberitaan," tutur Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Kamis 30 Mei.

Bantahan Wiendu Nuryanti

Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti membantah adanya dugaan keterlibatan dirinya dalam penyimpangan APBN-P di Ditjen Kebudayaan. "Tidak benar semua itu," kata Wiendu dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat 31 Mei.

Wiendu tak bisa memaparkan lebih lanjut mengenai sanggahannya. Dirinya belum bisa ditemui karena sedang mengadakan pertemuan dengan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

"Saya sedang rapat dengan UNESCO, ada paparan yang tidak etis untuk saya tinggal," tutup Wiendu. (Ary/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini