Polisi Duga Penembak Tito Terlatih dan Bernyali Besar

Penyidik Polda Metro Jaya menduga pelaku penembakan terhadap almarhum Fransiscus Refra Kei atau Tito Kei terlatih dan memiliki keberanian yang besar dalam mengeksekusi korban hingga tewas.

"Pelaku dipastikan seseorang yang bernyali besar, karena dia berani masuk dan menembak Tito di sekitar tempat tinggalnya dengan tenang," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Helmy Santika di Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Ia menuturkan pelaku juga diduga memiliki keahlian dalam menembak, karena melepaskan sekali tembakan dengan tepat sasaran dan mematikan. "Masyarakat sipil biasa belum tentu bisa melakukan hal itu dan mematikan sasaran," imbuh Helmy. 

Terkait dugaan pembunuh bayaran, Helmy tidak bisa memastikan karena kasus penembakan misterius tersebut masih dalam penyelidikan. Ia menjelaskan kemungkinan pelaku telah mengetahui kegiatan Tito di sekitar rumahnya, dengan melakukan pengintaian sebelum eksekusi.

Saat ini, Helmy menuturkan, 50 personel tim Khusus Polda Metro Jaya dan Polres Kota Bekasi masih fokus terhadap pemeriksaan saksi guna mengungkap motif pembunuhan Tito Kei.

Penyidik masih mengumpulkan keterangan beberapa saksi termasuk dari pihak keluarga, guna membantu motif pembunuhan tito, termasuk kemungkinan masalah dendam, sakit hati atau memiliki musuh.

Tito yang merupakan adik John Kei beserta pemilik warung rokok, Ratim (70) tewas ditembak orang tak dikenal saat main kartu domino bersama 4 orang temannya. Peristiwa mematikan itu terjadi di warung rokok di Jalan Raya Titian Indah Rt 03/011, Kalibaru, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 31 Mei 2013 lalu sekitar pukul 20.00 WIB. (Ant/Adi/Mut)