Sukses

Rentetan Serangan Teroris ke Kantor Polisi

Serangan di Mapolres Poso ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, sejumlah serangan di kantor polisi sudah terjadi.

Aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin 3 Juni 2013. Pelaku tewas mengenaskan akibat ledakan bom rakitan yang dibawa. Meski demikian, bagian wajah masih utuh sehingga masih bisa dikenali dengan baik.

Saat ini, polisi masih berupaya melakukan identifikasi pelaku bom bunuh diri itu. Polisi belum memastikan apakah pelaku itu terkait jaringan teroris yang selama ini beraksi di Indonesia atau tidak.

Sebelum aksi peledakan bom bunuh diri ini, memang ada tersangka teroris yang melarikan diri dari penjara. Namun untuk memastikan keterkaitan itu, polisi masih butuh waktu.

Serangan di Mapolres Poso ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, sejumlah serangan di kantor polisi sudah terjadi. Sejumlah polisi tewas dalam serangan sebelumnya.

Polisi memang menjadi sasaran serang bagi kelompok teroris. Sebab, polisi dianggap sebagai penghalang cita-cita mereka dan mendukung pemerintah yang dijadikan sebagai musuh bagi kelompok teroris.

Berikut sejumlah serangan teroris di beberapa kantor polisi:

Mapolsek Hamparan Perak

Serangan terjadi pada Rabu 22 September 2010. Pada dini hari itu, kelompok teroris menyerang Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan menggunakan senjata api.

Sebanyak 3 polisi tewas diterjang peluru yang dilepaskan oleh kawanan teroris saat itu. Mereka adalah Aipda Deto Sutejo, Bripka Riswandi, dan Aiptu B Sinulingga.

Mapolres Cirebon

Serangan bom bunuh diri di Mapolres Cirebon, Jawa Barat terjadi pada Jumat 15 April 2011. Pelakunya adalah Muhammad Syarif Astana Gharif. Dia meledakkan bom di Masjid Adzikra yang berada di dalam Kompleks Mapolres Cirebon.

Bom itu diledakkan saat Salat Jumat akan dimulai. Syarif tewas mengenaskan dengan isi perut terburai. Sementara sejumlah orang yang ikut Salat Jumat di dalam masjid itu terluka, termasuk AKBP Heru Sukoco yang saat itu menjabat sebagai Kapolres Cirebon.

Pos Gemblengan

Serangan terjadi pada Jumat 17 Agustus 2012 di Pos Pengamanan Lebaran Gemblengan, Solo, Jawa Tengah. Pos itu ditembaki oleh orang tak dikenal. Akibatnya, 2 polisi mengalami luka tembak.

Pos Gladak

Selang sehari dari penyerangan Pos di Gemblengan, atau tepatnya 18 Agustus 2012, serangan terjadi di Pos Polisi Gladak, Solo, Jawa Tengah. Pos Polisi Gladak digranat oleh orang tak dikenal.

Pos Polisi Singosaren

Sepekan setelah serangan 2 pos polisi itu, terjadi serangan di Pos Polisi Singosaren, Solo, Jawa Tengah. Bripka Dwi Data Subekti yang sedang bertugas tewas tertembak.

Akhirnya, Densus menembak mati 2 terduga teroris yang diduga melakukan rentetan serangan pos polisi di Solo ini. Densus juga menggulung jaringannya hingga ke Depok, Jawa Barat.

Pos Polisi Tasikmalaya

Serangan Pos Polisi di Simpang Empat Mitra Batik, Tasikmalaya, Jawa Barat, terjadi pada Senin 13 Mei 2013. Pos polisi dilempar bom rakitan. Satu polisi terluka. Sementara, 1 teroris ditembak mati dan 1 lainnya ditangkap. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini