Sukses

Siap Tempur dengan Pakaian Dalam, Tentara Wanita Israel Dihukum

Militer Israel kembali menjatuhkan sanksi pada anggotanya yang mengunggah foto tak pantas di situs jejaring sosial.

Militer Israel kembali menjatuhkan sanksi pada anggotanya yang mengunggah foto tak pantas di situs jejaring sosial. Sanksi tebaru dijatuhkan pada sekelompok tentara perempuan yang mengunggah foto tak sopan mereka di Facebook. Hanya berpakaian dalam namun memakai perlengkapan tempur lengkap.

Dalam pernyataannya, pihak militer Israel mengatakan, foto itu telah mempermalukan korps. "Komandan mereka telah menjatuhkan sanksi disiplin yang dirasa tepat bagi para pelaku," demikian pernyataan militer Israel, seperti dimuat situs Al Arabiya, Minggu 2 Juni 2013.

Pernyataan tersebut tidak mengidentifikasi siapa saja prajurit perempuan yang disanksi, atau detil hukuman apa yang harus mereka tanggung.

Para pejabat militer juga mengusulkan ada sesi kuliah kemiliteran khusus untuk mencegah anggotanya melakukan pelanggaran serupa.

Kebanyakan warga Israel, pria atau perempuan harus mengikuti wajib militer mulai usia 18 tahun.

Dalam tahun-tahun terakhir, militer Israel kerap menjatuhkan sanksi disiplin pada anggotanya atas kelakuan mereka yang tak pantas.

Bocah Palestina Dibidik Sniper

Kasus serupa, dengan dampak serius, juga pernah terjadi. Seorang tentara Israel, Mor Ostrovski, mengunggah foto kepala seorang bocah Palestina dalam bidikan senapan sniper di Instagram.

Mor Ostrovski sudah mendapat sanksi dari komandannya. "Karena pelanggaran tidak masuk kategori kriminal, ia hanya mendapatkan tindakan disiplin."

Anggota Breaking the Silence, sekelompok veteran militer Israel yang berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang kehidupan di wilayah pendudukan, mengutuk foto itu. Mereka menyebutnya sebagai, "penghinaan atas hidup dan martabat manusia".

"Ini menunjukkan seperti apa kontrol militer (Israel) atas penduduk sipil," kata organisasi itu dalam laman Facebook-nya. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini