Sukses

[VIDEO] Bom Mapolres Poso, Luka Lama Ledakan Mapolres Cirebon

Peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Poso mengingatkan kita pada kejadian sekitar 2 tahun lalu, bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat.

Peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Poso mengingatkan kita pada kejadian sekitar 2 tahun lalu, bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (3/6/2013), aksi bom bunuh diri kala itu terjadi di dalam masjid ketika ibadah salat Jumat baru dimulai. Dalam kejadian ini, 28 orang yang sebagian besar personel polres terluka.

Saat itu, khotbah jumat di Masjid Adz-Dzikro, Kompleks Mapolresta Cirebon baru saja usai, yang kemudian dilanjutkan dengan salat Jumat. Sesaat setelah bilal mengumandangkan iqamat atau seruan untuk melaksanakan sholat, terjadi ledakan keras di saf ketiga tepat di belakang imam. Sejumlah jamaah yang sebagian besar personel polisi di saf pertama, kedua, ketiga dan keempat berjatuhan.

Dalam kejadian ini, tercatat 28 orang menderita luka, termasuk sejumlah perwira polisi, seperti Kapolres Cirebon AKBP Herukoco yang berada di barisan atau saf pertama. Herukoco menderita luka di punggung, terkena serpihan paku, mur dan baut.

Setelah melalui penyelidikan dan penelusuran dengan cermat, serta tes DNA, pelaku diidentifikasi sebagai Muhammad Syarif Astanagarif warga Pleret, Majalengka.

Polisi pun langsung bergerak cepat. 10 Orang tersangka ditangkap dan 2 di antaranya tewas diterjang timah panas polisi dalam baku tembak. Dari hasil pemeriksaan terungkap markas polisi menjadi sasaran teror karena kepolisian dianggap memburu para pelaku aksi teror.

Kronologi

Bom di Mapolres Poso terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 08.00 Wita. Di saat Polres belum ramai oleh aktivitas, seseorang dengan mengendarai sepeda motor masuk lewat pintu gerbang.

Petugas jaga sudah coba menghalangi, tapi tetap lolos. Di halaman Mapolres, sekitar 3 meter sebelum bangunan Polres, terjadi ledakan.

"Menurut teman-teman di lokasi, ledakannya cukup keras, " kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno saat dihubungi Liputan6.com.

"Tidak ada anggota dan warga lain yang terluka. Karena masih pagi, belum ramai, pukul 08.00 Wita," sambung dia.

Kini, jenazah pelaku ada di RS Poso. Besar kemungkinan, jenazah akan dibawa ke RS Bhayangkara, Palu, untuk identifikasi lebih lanjut. (Riz/Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.