Sukses

[VIDEO] Batik Gajahuling Banyuwangi Rambah Dunia

Rasa cinta Batik Indonesia membuat Deasy Endang mendirikan usaha pembuatan batik yang diberi nama rumah batik Pringgokusumo

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia sejak dulu. Hampir semua wilayah di Tanah Air memiliki ciri khas dan corak batik yang berbeda. Seorang seniman batik dari  Banyuwangi, Jawa Timur, mampu mengkreasikan Batik Gajahuling hingga dikenal ke mancanegara.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (3/6/2013), rasa cinta pada batik rupanya membawa berkah tersendiri bagi Deasy Endang. Di tangannya, ia mampu mengkreasikan salah satu warisan budaya Indonesia itu dengan mendirikan usaha pembuatan batik khas Banyuwangi dengan corak Gajahuling. Batik khas kreasinya itu pun diberi nama rumah batik Pringgokusumo.

Batik Gajahuling adalah batik khas Kota Banyuwangi. Di tempat tinggalnya yang berlokasi di Dusun Laban Sukati, para pekerja sibuk membuat kain batik. Dengan ide kreatifnya, Deasy berusaha mendesain Batik Gajahuling ke dalam corak dan warna yang menarik.

"Logo Gajahuling-nya saya kreasikan sendiri jadi ada trademark (ciri khas) sendiri. Jadi kalau dari kejauhan itu produk saya, warna saya. Jadi orang bisa melihat itu khas Pringgokusumo yang penting tidak menghilangkan pakem uling," kata Deasy.

Selain motif khas Gajahuling, Deasy pun menampilkan motif lain yang berkaitan dengan cerita atau kebiasaan warga Banyuwangi seperti gambar penyu hingga tempat yang dipercaya keramat dan mendatangkan pesugihan Alas Purwo.

Kini tak hanya lokal ataupun pasar nasional saja yang melirik bisnis penjualan Batik Gajahuling ini. Pembeli dan pesanan pun tak jarang berdatangan dari luar negeri seperti Perancis, Australia, Kanada dan Amerika Serikat. Karena kewalahan menerima  pesanan hingga mencapai ribuan potong per bulan, Deasy pun memberdayakan masyarakat sekitar untuk ikut membatik.

Harga jual Batik Gajahuling dipatok mulai dari Rp 70 ribu untuk jenis batik cetak atau stempel. Sementara batik tulis berbahan katun dijual mulai Rp 200 ribu dan batik tulis Sutra mulai dari 750 ribu per lembar. Tak heran, jika pengusaha batik ini mampu merah keuntungan hingga ratusan juta rupiah tiap bulannya. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.