Sukses

Judi Adu Anjing Pitbull Amerika di Bali Dibubarkan Polisi

17 Ekor Pitbull yang berbobot 25 kilogram itu diharuskan bertarung sekitar 10 menit.

Polisi membubarkan ajang adu anjing jenis Pitbull Amerika atau American Pitbull Terrier beromzet ratusan juta rupiah di Jalan Trengguli, Kota Denpasar, Bali. 5 pemilik anjing Pitbull diamankan dalam penggerebekan itu.

"Saat penggerebekan itu, kami mengamankan 5 pemilik Pitbull. Sampai sekarang mereka masih kami periksa," kata Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Timur Ajun Komisaris I Putu Suprama di Denpasar, Minggu (2/6/2013)

Ia menjelaskan ajang tersebut mempertarungkan 17 ekor anjing yang dikenal galak itu. Pembubaran dilakukan pada saat pertarungan memasuki babak kedelapan. Anjing-anjing yang berbobot 25 kilogram itu diharuskan bertarung sekitar 10 menit. Penggerebekan bermula dari informasi masyarakat yang menyebutkan di Jalan Trengguli sering diadakan adu anjing ras Amerika itu.

"Setelah kami cek, ternyata benar. Bahkan pesertanya juga banyak dari luar Bali," kata Putu Suprama.

Ia menegaskan para pelaku akan dijerat dengan Pasal 302 KUHP tentang penelantaran dan penganiayaan hewan.

"Tapi kami masih terus melakukan penyelidikan, apakah pelakunya dikenal pasal tentang penelantaran hewan atau perjudian," imbuh Putu Suprama.

Bali selama ini dikenal sebagai daerah strategis pengembangbiakan anjing, baik ras lokal seperti Kintamani maupun anjing impor. Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Bali sampai saat ini terdapat 350 ribu populasi anjing di Pulau Dewata itu, sekitar 40 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin rabies.

Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Kade Mahardika menganggap tingginya jumlah anjing yang belum tervaksinasi rabies karena pertambahan populasi anjing lebih tinggi daripada jumlah yang telah dieleminasi melalui program vaksinasi massal.

"Selain itu masyarakat belum melihat vaksinasi rabies sebagai kebutuhan yang mendesak," kata Kade.

Menurutnya anjing jenis apa pun, termasuk Pitbull pada dasarnya memiliki karakter tempramental, namun setia kepada majikannya. Pemilik bisa mengasah sifat dan karakter anjing yang dipeliharanya. 

"Sebenarnya anjing itu buas atau tidak, tergantung pada orang yang memeliharanya," kata Aji Raga, aktivis dari Anti Dog Fight Indonesia. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.