Sukses

Dicari! `Harta Karun` US$ 1 Miliar Muammar Khadafi di Afrika

Harta berlimpah itu diyakini tersimpan dalam bentuk berlian, emas, dan uang tunai.

Muammar Khadafi dikenal sebagai pemimpin diktator Libia yang memerintah negaranya lebih dari 42 tahun. Pria kelahiran 7 Juni 1942 ini tewas dibunuh oleh para pemberontak yang dibantu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada 20 Oktober 2011.

Sepeninggalannya, masih banyak harta Khadafi yang tersisa. Salah satunya ada di Afrika Selatan (Afsel). Karenanya, pemerintah Libia menyerukan pemerintah Afrika Selatan untuk membantu mendapatkan kekayaan bak harta karun itu dengan nilai yang fantastis: lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 97 triliun.

Para penyidik dari pemerintah Libya telah melakukan pendekatan ke Kementerian Keuangan Afsel dengan menyodorkan bukti bahwa aset-aset negaranya disimpan di 4 bank Afsel dan 2 perusahaan sekuritas negeri ini.

Harta berlimpah itu diyakini tersimpan dalam bentuk berlian, emas, dan uang tunai. Sejumlah kekayaan itu disimpan Khadafi selama ia memimpin Libia.

"Badan Harta Karun Nasional didatangi sekelompok petugas yang mengaku diutus pemerintah Libia. Mereka mengklaim ada harta karun milik Khadafi di sini. Kami akan memverifikasi klaim itu," kata juru bicara Menteri Keuangan Pravin Gordhan, Jabulani Sikhakhane, seperti dilansir Sunday Times, Minggu (2/6/2013).

Media tersebut juga membeberkan surat-surat dari kementerian kehakiman dan keuangan Libya ke Afrika Selatan, guna mendapatkan bantuan dalam menemukan aset-aset milik Kadhafi yang diduga didapatkan secara ilegal dan disembunyikan di negara tersebut.

Pencarian harta karun ini juga dibenarkan pejabat Kedutaan besar Libia di Afsel, Salah Marghani. "Penyidik kami tunjuk untuk menginvestigasi aset negara di Afrika, atas nama rakyat Libia," ujarnya dalam France24.

Afsel adalah negara yang menentang intervensi militer NATO di Libya ketika pemberontak sedang bertarung melawan rezim Kadhafi. (Riz)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini