Sukses

Polisi Periksa 12 Saksi Terkait Sekte Seks Bebas

Polrestabes Bandung meminta keterangan 12 saksi, terkait beredarnya surat perintah ritual seks bebas (Sekte Seks Bebas) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung.

Hingga saat ini, 12 saksi telah diperiksa oleh Polrestabes Bandung terkait beredarnya surat perintah ritual seks bebas (Sekte Seks Bebas), yang mencantumkan 10 nama Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung.

"Saksi-saksi yang sudah dimintai keterangannya diantaranya adalah NU, PNS Perpusda Kota Bandung. GL putra NU dan adik GL. Semuanya kita lakukan pemeriksaan secara intensif terutama GL. Total yang telah kami periksa ada 12 orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnuandika di Bandung, Sabtu (1/6/2013).

AKBP Trunoyudo menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dari 12 saksi tersebut pihaknya mendapatkan informasi baru.

"Selain itu, hari ini kami juga memeriksa AND. Mengapa diperiksa, karena AND selalu disebut-sebut sebagai pendeta oleh GL," kata Trunoyudo.

Pada pemeriksaan tersebut, Trunoyudo membantah adanya kabar Polrestabes Bandung sudah menetapkan status tersangka terkait kasus sekte seks bebas itu.

"Kami justru masih terus mengusut siapa dan apa di balik motif beredarnya selembar kertas, yang mencatut 10 nama PNS di Perpusda Kota Bandung. Jadi belum ada penetapan tersangka. Semua saksi, kita masih terus dalami motifnya apakah mencari sensasi atau lainnya," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya juga sudah mengantongi sejumlah barang bukti di kamar kosan GL yakni pria yang mengaku pemuja sekte seks bebas tersebut.

Di kamar kos-kosan GL, sambung Trunoyudo, polisi menemukan 6 lembar copy surat perintah sekte seks bebas, 1 lembar asli daftar hadir apel pagi karyawan PNS di lingkungan Perpusda, 1 rangkap asli daftar penilaian pelaksanaan PNS Perpusda serta 1 buah stempel. (Ant/Tya/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini