Sukses

[VIDEO] Sekte Seks Bebas yang Pernah Muncul di Indonesia

Ritual seks bebas dalam beberapa aliran sesat ternyata sudah beberapa kali terjadi di Indonesia.

Ritual seks bebas dalam beberapa aliran sesat ternyata sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Beberapa aliran sesat telah ditutup dan pemimpinnya digelandang ke penjara. Tetapi aliran sesat baru terus tumbuh dan seks bebas menjadi daya pikat sekte tersebut.

Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (1/6/2013), ada rumah berbentuk gurita yang diduga menjadi tempat ritual seks di Bandung. Rumah tersebut memang terlihat lebih mencolok dibandingkan yang lain.

Rumah ini terus menjadi perbincangan sejak berhembus isu sekte aliran sesat yang menjalankan ritual seks bebas di dalamnya. Isu aliran sesat ini mengemuka kembali ketika beredar surat yang diduga palsu dari perpustakaan dan arsip kota Bandung untuk mengikuti ritual seks bebas itu.

Sekte atau aliran sesat yang mengajarkan seks bebas sebelumnya pernah terdengar di Indonesia. Aliran Satrio Piningit Weteng Buwono didirikan Agus Imam Solihin di Bekasi dan Kebagusan, Jakarta Selatan. Agus yang mengaku sebagai Imam Mahdi mengajarkan hubungan seksual sesama pasangan secara bersamaan dalam 1 ruangan.

Selain itu, ada juga aliran sesat Surga Adn di Cirebon yang dipimpin Ahmad Tantowi. Aliran ini mengajarkan pensucian dosa bagi para gadis dengan cara disetubuhi.

Lalu pernah ada aliran Children of God yang juga pernah marak di Bandung dan beberapa kota lain di Indonesia. Ajaran ini membolehkan seks bebas sebagai bentuk kasih terhadap Tuhan.

Sekte ini dibentuk pada 1968 oleh David Berg di Huntington Beach, California, Amerika Serikat pada 1974. Gerakan ini melakukan gerakan menjala dengan lirikan atau flirty fishing dengan menggunakan seks sebagai daya tarik.

Seks bebas di aliran sesat dipopulerkan oleh Aleister Crowley pada awal tahun 1900-an. Ajaran mistik diajarkan Crowley yang mengedepankan kekuatan magic yang bisa memikat pria atau wanita dan juga mengajarkan pesta seks dalam ritualnya.

Tuhan tentu tidak mengajarkan ajaran sesat. Manusia lah yang menyesatkan ajaran dari Tuhan. Kewaspadaan kita sebagai umat beragama harus ditingkatkan agar tidak jatuh pada penyesat-penyesat dunia. (Riz)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.