Sukses

Irjen Ungkap Permainan Anggaran di Kemendikbud

Menurut Haryono, uang yang terindikasi dikorupsi di bawah Rp 700 miliar. Haryono tak berani menentukan seluruh kegiatan itu korupsi.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar mengakui ada permainan anggaran di kementerian yang dipimpin M Nuh itu. Permainan itu dilakukan dalam berbagai kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal Kebudayaan.

"Seperti gebyar kebudayaan, perjalanan ke luar negeri. Dananya itu dimainkan," kata Haryono Umar saat berbincang dengan Liputan6.com di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2013).

Meski demikian, Haryono tak berani menentukan seluruh kegiatan itu korupsi. "Itu kewenangan pengadilan," ujar mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Menurut Haryono, uang yang terindikasi dikorupsi di bawah Rp 700 miliar. Karena anggaran mereka Ditjen Kebudayaan itu mencapai Rp 700 miliar.

"Tapi yang ada indikasi dari kegiatan kecil-kecilnya, ada yang Rp 2 miliar, Rp 4 miliar, tapi kan banyak. Banyak-banyak inilah yang kita kumpulkan dan kita buat laporannya," jelasnya.

Selain itu, Haryono menambahkan agar tidak berspekulasi lebih dulu siapa yang harus bertanggungjawab dalam hal ini. Apalagi sampai menyebut nama.

"Kita tidak sebut nama-nama, jangan mengarah atau menuding ke sana karena kalau nyebut nama itu wewenang KPK, hanya saja Ditjen Kebudayaan memang bermasalah," jelasnya.

Dari hasil investigasi dari Irjen Kemdikbud ditemukan adanya indikasi korupsi dalam pengelolaan anggaran kebudayaan oleh event organizer (EO) di berbagai kegiatan kebudayaan. KPK pun berencana untuk menindaklanjuti laporan tersebut. "Karena sudah ramai di pemberitaan," tutur Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Kamis (30/5). (Ary/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini