Sukses

PKB: Film `Sang Kyai` Representasikan Perjuangan NU

Menurut PKB, film itu sebagai representasi kaum Nahdliyin dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, sehingga sangat penting diketahui generasi muda penerus perjuangan.

Film 'Sang Kyai' yang merupakan kisah perjalanan hidup dan kontribusi pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari. Menurut PKB, film itu sebagai representasi kaum Nahdliyin dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, sehingga sangat penting diketahui generasi muda penerus perjuangan.

Dari kisah tersebut, Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar berharap generasi muda dapat menangkap spirit perjuangan Hasyim Asy'ari dan meneladaninya dalam mengisi kemerdekaan dewasa ini. Ia merasa prihatin adanya sinyalemen bahwa cukup banyak generasi muda yang belum mengetahui fakta sejarah tentang para tokoh pejuang nasional, termasuk figur Hasyim Asy'ari.

Untuk itu, lanjut Marwan, film ini menjadi inspirasi penting bagi generasi muda NU untuk meneruskan semangat perjuangan beliau. "Film kolosal ini tak hanya menjadi tontonan yang menyuguhkan fakta sejarah, namun sekaligus menjadi tuntunan dan pemacu bagi generasi sekarang maupun masa mendatang untuk membuat Indonesia lebih baik dan lebih beradab," tegasnya di Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Kontribusi kaum Nahdliyin yang dipesankan dalam film tersebut, kata Marwan, tidak boleh dipandang sebelah mata. Faktanya, kontribusi kaum sarungan terhadap perjuangan kemerdekaan ini sangat luar biasa. Sampai hari ini, kaum sarungan ini telah mewariskan nilai-nilai patriotisme dalam arti yang luas.

"Generasi muda NU seharusnya meneladani itu. Sebelum wafat, Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari pernah berpesan bahwa beliau menitipkan pesantren dan kemerdekaan bangsa ini kepada generasi berikutnya," ujar Marwan.

Film 'Sang Kyai' garapan sutradara Rako Prijanto mengisahkan sebagian perjuangan Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari dalam mewujudkan dan menegakkan NKRI. Film itu bercerita tentang tokoh kunci di balik peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. (Yog/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini