Sukses

[VIDEO] Bingung Cari Sekolah? Lihat SMK Jayawisata 2 Yuk!

Jelang tahun ajaran baru, sekolah-sekolah mulai membuka pendaftaran bagi siswa baru. Untuk siswa lulusan SMP, SMK juga bisa jadi alternatif menjanjikan.

Jelang tahun ajaran baru, sekolah-sekolah mulai membuka pendaftaran bagi siswa baru. Untuk siswa lulusan sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menenengah atas (SMA) adalah tujuan pendidikan selanjutnya.

Selain SMA, sekolah menengah kejuruan (SMK) juga bisa jadi pilihan. Salah satunya SMK pariwisata yang menjadi alternatif menjanjikan.

Seperti SMK Jayawisata (Jawis) 2, di daerah Kalimalang. SMK ini adalah salah satu sekolah kejuruan pariwisata yang ada di Jakarta. Sekolah kejuruan ini menampung siswa yang memiliki minat bekerja di bidang pariwisata.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (31/5/2013), selain mendapatkan pelajaran umum seperti di SMA, siswa di SMK Jawis juga mendapat pelajaran tambahan yang berkaitan dengan pengetahuan pariwisata. Ada 3 jurusan yang disesuiakan dengan minat dan kemampuan siswa, yaitu usaha perjalanan wisata, perhotelan, dan jasa boga. Beberapa ruang untuk praktik pun tersedia di sekolah ini.

Guru pengajarnya adalah orang-orang yang memang bekerja secara nyata di bidangnya. Seperti Pak Sirait yang telah lebih dari 20 tahun mengajar pelajaran tiketing. Selain menjadi guru, ia memiliki usaha travel agent sendiri.

Fasilitas yang tersedia, didesain semirip mungkin dengan situasi kerja nyata. Tujuannya agar siswa terbiasa mempraktikannya saat bekerja nantinya.

Untuk praktik jasa boga, siswa diajari memasak, mengenalkan alat-alat memasak, dan juga diajarkan praktik cara menghidangkan makanan sesuai standar perhotelan dunia.

Bukan sekolah pariwisata jika tidak dilengkapi dengan bahasa asing. Di sekolah ini ada 3 bahasa asing yang diajarkan, yaitu Bahasa Inggris, Mandarin,  dan Jepang.

Di tahun ke dua, siswa diterjunkan langsung kerja lapangan ke berbagai perusahaan industri pariwisata. Tujuannya tak lain sebagai bekal untuk membangun jaringan kerja mereka nantinya.

Asep Anjasmara adalah salah satu lulusan sekolah ini, menurutnya sekolah kejuruan telah memudahkannya menekuni pekerjaan. Karena teori dan praktik-praktik tambahan yang berbeda, maka biaya untuk masuk sekolah pariwisata ini terbilang lebih besar dari SMA pada umumnya.

Dengan bekal ilmu dan pengalaman, serta praktik yang didapat, diharapkan para siswa lulusan sekolah kejuruan ini nantinya dapat dengan mudah mendapat pekerjaan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.