Cagub-Cawagub Jatim dari PDIP Sasar Warga NU

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang DH dan Said Abdullah, menargetkan dukungan dari warga Nahdliyin. Oleh sebab itulah pasangan ini meminta restu kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Pertama minta ridho, lalu restu, dan silahturahmi, serta doa," kata Ketua Tim Pemenangan Pilkada Jatim PDIP Pramono Anung usai bertemu dengan Pengurus PBNU di Gedung PBNU, di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Pramono menjelaskan, PDIP menunjuk Bambang DH dan memasangkannya dengan Said Abdullah karena secara geopolitik kedua tokoh tersebut mewakili masyarakat yang ada di Jawa Timur. Kedua tokoh tersebut merupakan kombinasi Mataraman dan Tapal Kuda. Yang berarti yang satu Jawa dan yang satu Madura.

"Dan kombinasi ini saya yakin akan mudah diterima oleh masyarakat Jatim, walaupun per hari ini mungkin Mas Bambang maupun Pak Said belum dikenal seperti Pak Karwo (Soekarwo) dan Syaifullah Yusuf," ujar Pramono yang juga merupakan Wakil Ketua DPR ini.

Sementara Bambang DH mengatakan keberadaan warga Nahdliyin di Jawa Timur sangat penting. Oleh sebab itu dirinya dan beserta rombongan dari PDIP meminta restu kepada PBNU untuk pencalonannya dalam Pilkada Jatim.

Selain itu, Bambang juga berjanji akan mengakomodasi masukan yang berkaitan dengan pembangunan Jatim dari para pimpinan PBNU. Diharapkan, kedatangan ke PBNU kali ini semakin mendekatkan dengan warga Nahdliyin.

"Artinya bagian masyarakat yang harus dilayani itu Nahdliyin. Tentu sebagai calon harus bisa melakukan pemetaan jelas. Mendengarkan harapan NU pada pemimpinnya, apa yang perlu dilayani," terang Bambang. (Eks/Sss)