Sukses

Buntut Tewasnya Anggota DPRD Papua, Warga Bentrok dan 2 Tewas

Kedua kelompok tersebut bertikai di Wamena, Papua, pada Kamis pagi.

Buntut dari kematian anggota DPRD Kabupaten Nduga, Papua, Eka Tabuni, menyebabkan 2 kelompok suku bentrok. Kedua kelompok tersebut bertikai di Wamena, Papua, pada Kamis pagi. Akibat insiden itu, 2 orang tewas. Korban tewas berasal dari kelompok Elekma Bawah kelompok Elekma Atas.

"Perang antar-suku tersebut mengakibatkan 1 orang dari kelompok Elekma Bawah meninggal dunia dan 22 orang luka-luka. Lalu 1 orang lagi meninggal dunia dari kelompok Elekma Atas dan 6 luka-luka," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Agus Rianto menegaskan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/5/2013).

Ia menambahkan, pertikaian yang terjadi sekitar pukul 07.45 WIT itu berlangsung selama 2 jam.

"Sekitar pukul 09.45 WIT Polri melakukan upaya penyekatan dan penjagaan serta imbauan untuk tidak melanjutkan perang," ujar dia.

Bentrok antara 2 kelompok itu diduga pecah akibat pengeroyokan anggota DPRD Nduga, Eka Tabuni oleh 3 pelaku berinisal LG, IW dan NA pada Rabu 29 Mei 2013 sekitar pukul 15.00 WIT di Jalan Raya Hawai, Sentani, Jayapura, Papua.

Eka dikeroyok hingga tewas karena diduga menjadi pelaku pembunuhan Kepala Bagian Umum Kabupaten Nduga, Yustinus. Saat ini 3 pelaku pengeroyokan Eka sudah ditahan di Polres Sentani untuk diproses lebih lanjut. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini