Sukses

Enggan ke Puskesmas, Warga Lebih Pilih ke Rumah Sakit

Masyarakat masih banyak yang meragukan kualitas dokter jaga yang bertugas di Puskesmas.

Sejak diluncurkan program Kartu Jakarta Sehat (KJS), rumah sakit umum daerah selalu disesaki dengan pasien yang ingin merasakan manfaat kartu tersebut. Pemandangan penuh sesak sering kita jumpai di rumah sakit.

Berbekal KJS itu pula, masyarakat seolah enggan pergi ke puskesmas dan memilih langsung ke rumah sakit. Namun inilah yang tampaknya belum dipahami masyarakat, bahwa sejatinya KJS itu memiliki tahapan sebelum pasien dirawat di rumah sakit.

Selain belum paham tangapan itu, masyarakat masih banyak yang meragukan kualitas dokter jaga yang bertugas di puskesmas. "Di puskesmas, saya tidak yakin sama dokternya. Enaknya di puskesmas tidak ngantre sih," kata Desi (28) warga Kampung Beting, saat ditemui Liputan6.com di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (29/5/2013).

Desi ke RSUD Jakarta Utara mengantar Winarsih (76), orangtuanya yang menderita sakit asam lambung. Mereka ke RS Koja karena tidak begitu yakin dengan pengobatan di puskesmas.

Desi menganggap, puskesmas hanya bisa menangani sakit ringan, seperti flu dan batuk. Dirinya juga berharap kualitas dan sarana puskesmas dapat menangani pasien penyakit serius.

"Saya sudah ke puskesmas juga. Ya kalau cuma pusing, batuk sih tidak apa ya, tapi ini kan sakit asam lambung lumayan berat ya. Ya kalau puskesmas sudah lengkap alatnya dan seperti di rumah sakit, saya rasa banyak juga nanti yang ke puskesmas. Sekarang saja lumayan ramai puskesmas," tutur Desi.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan merehabilitasi puskesmas yang terdapat di tingkat kelurahan guna menekan pasien yang butuh pengobatan serius. Namun, hingga kini sarana dan prasarana puskesmas dirasa belum meyakinkan masyarakat di Jakarta. (Eks/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini