Sukses

Tim Evakuasi Menuju Lokasi Rombongan DPRD Solok yang Hilang

Namun tim penjemput dari posko utama belum mencapai lokasi korban yang telah ditemukan.

Evakuasi rombongan napak tilas yang dipimpin oleh ketua DPRD Kabupaten Solok Sumatera Barat yang hilang di perbukitan Bukit Barisan sudah dimulai sejak pukul 06.00 WIB tadi. Namun tim penjemput dari posko utama belum mencapai lokasi korban yang telah ditemukan.

Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, Kamis (30/5/2013), komunikasi antara posko utama pencarian di Desa Pasa Lalang, Belimbing, Kecamatan Kuranji Padang dengan tim pencari yang berasal dari warga Koto Sani yang telah menemukan 21 korban hilang masih belum bisa dilakukan.

Namun, saat ini mereka dipastikan masih di tengah hutan Bukit Barisan sambil menunggu tambahan bantuan penjemputan dari posko utama pencarian.

Untuk mempermudah jalannya evakuasi, Tim SAR juga menambah 2 posko bayangan di kawasan Batu Busuk dan Air Dingin di Kota Padang. Penambahan dilakukan untuk antisipasi terhambatnya proses evakuasi ke posko utama di Pasa Lalang.

"Sebelumnya pada Kamis dini hari, 25 personel dari batalyon 133 Yudha Sakti berangkat menjemput korban. Prediksi awal, tim ini bertemu dengan korban sekitar pukul 10.00 WIB, namun sampai saat ini belum ada informasi lanjutan," ujar Kapten Wisno, Danramil Kuranji.

Sementara beberapa keluarga korban sampai saat ini masih sabar menunggu, proses evakuasi anggota keluarga mereka yang hilang. Seperti yang dilakukan Martini, ia sudah 2 hari menantikan kedatangan adiknya di posko. Ia tak menduga peristiwa itu menimpa adiknya.

"Saya tidak khawatir saat adiknya meminta izin untuk pergi ikut rombongan menembus hutan dan bukit menuju Kota Padang," kata Martini.

Namun saat ini ia sudah sedikit lega karena adiknya Edi sudah ditemukan tim pencari. Jadi ia tinggal menunggu sang adik dievakuasi menuju posko.

21 Warga Koto Sani Kabupaten Solok Sumatera Barat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Syafri Datuk Rajo Siri pada Rabu 29 Mei pukul 18.00 WIB berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.