Sukses

Sepertiga Mahasiswa di Asrama Putra Bungsu Wiranto Panas Tinggi

Zaenal Nurrizki, putra bungsu Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, meninggal dunia. Sebelum meninggal, Zaenal diketahui sudah 2 hari menderita demam tinggi.

Zaenal Nurrizki, putra bungsu Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, meninggal dunia dan langsung dimakamkan di  pemakaman umum muslim Lenasia, Johanesburg, Afrika Selatan. Sebelum meninggal, Zaenal diketahui sudah 2 hari menderita demam tinggi.

"Dua hari lalu mulai sakit, penyakitnya demam," kata Wiranto di rumah duka, Kompleks Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat, Jalan Palem Kartika 21, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2013)

Wiranto mengira, demam yang diderita anaknya hanya demam biasa. Ternyata sakit anak laki-laki satu-satunya itu agak parah.

"Kemudian masuk rumah sakit, dan setelah 2 hari di rumah sakit. Akhirnya, kami pun harus merelakannya menghadap ke Yang Kuasa," ujarnya.

Menurut Wiranto, sakit demam itu tak hanya diderita anaknya yang sedang menimba ilmu di Afrika Selatan. Dia mendalami Al Quran di Perguruan Tinggi Ilmu Agama Islam Darul Uloom Zakariyya, Johanesburg, Afrika Selatan.

"Jadi memang hampir sepertiga mahasiswa di sana kena demam. Memang musimnya lagi dingin," jelasnya. Zaenal diketahui tinggal di asrama.

Selain itu, Wiranto pun mengikhlaskan anaknya dimakamkan di Lenasia, Johannesburg, Afsel. "Kami ikhlaskan oleh saudara-saudara kami dimakamkan di sana. Dan malam ini kami doakan almarhum supaya dapat diampuni dosa-dosanya dan diterima di sisi Allah," jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura, Yuddy Chrisnandi. Yuddy menyebut sebelum almarhum terserang demam tinggi, rekan-rekan satu asrama lainnya juga panas tinggi. (Ary/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.