Sukses

Drama Penculikan Hegel Mutahari Berakhir

Tim Gabungan Polsek Penjaringan, Polsek Pademangan, dan Polsek Serpong menemukan Hegel Mutahari, korban penculikan, di Kamar 645 Hotel Horison, Ancol, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta: Berakhir sudah drama penculikan yang berlangsung sembilan hari dengan korban Muhammad Hegel Mutahari, 8 tahun, putra pasangan Rizal dan Hartatik. Tim Gabungan Polsek Penjaringan, Polsek Pademangan, dan Polsek Serpong menemukan Hegel di Kamar 645 Hotel Horison, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (8/8) [baca: Bocah Delapan Tahun Diculik].

Saat dievakuasi dari Hotel, Hegel tampak tenang-tenang saja. Murid Sekolah Dasar Islam Cikal Harapan, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten ini, seperti belum sadar bahwa dirinya baru lepas dari penculikan. Dalam operasi yang penuh kehati-hatian, polisi juga menggiring Doni, seorang tersangka warga Pondok Kopi, Jakarta Timur. Sementara tersangka lain bernama Tahir, meloloskan diri saat penggerebekan berlangsung. Polisi juga menciduk istri tersangka bernama Nurul Lestaluhu bersama putranya yang sebaya dengan Hegel.

Menurut Kepala Polsek Penjaringan Komisaris Polisi Krishna Murti, jejak persembunyian para penculik terungkap setelah sebelumnya polisi mencurigai istri seorang pelaku utama. Keberadaan istri pelaku utama itu diketahui berdasarkan informasi dari Polsek Serpong. Belakangan diketahui, sang istri tersebut tinggal di Luar Batang, Penjaringan. Saat dimintai keterangan, istri pelaku yang namanya masih dirahasiakan ini, menyebutkan suami dan kelompoknya menyembunyikan Hegel di Hotel Horison sejak 30 Juli silam.

Setelah mengintai beberapa hari, menurut Krishna, Tim Gabungan memutuskan untuk menggerebek tempat persembunyian tersangka. Saat itu juga polisi memutuskan untuk menangkap Nurul yang diketahui sudah dua kali berkunjung ke Kamar 645. Saat ditangkap, Nurul yang kebagian tugas menjaga Hegel menyebutkan di Kamar 645 ada dua orang.

Saat menggerebek polisi selalu waspada karena khawatir para pelaku membawa senjata. Saat kamar pertama kali dimasuki petugas kebersihan, tak ditemukan seorang pun di Kamar 645. Melihat keadaan tersebut, cerita Krishna, polisi tidak berpaling begitu saja. Setelah semua sudut digeledah polisi kemudian mengalihkan perhatian ke kamar mandi. Benar saja, Hegel dan tersangka Doni berada di kamar mandi. Sedangkan tersangka Tahir, kabur. Belakangan diketahui, setiap petugas kebersihan masuk, Hegel selalu disembunyikan di kamar mandi.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.