[VIDEO] 14 RS Tetap Ikut Program KJS

Satu per satu rumah sakit yang sempat menarik mundur dari program layanan kesehatan untuk warga miskin Ibukota akhirnya kembali bergabung. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rumah Sakit Puri Mandiri Kedoya adalah salah satu dari 14 rumah sakit yang sempat memutuskan menarik diri dari program layanan kesehatan untuk warga miskin.

Namun sejauh ini RS Puri Mandiri Kedoya masih melayani pasien pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS) rujukan puskesmas. Keluarga Wibowo, misalnya. Proses persalinan istrinya dirujuk Puskesmas Cengkareng ke RS ini karena terbatasnya kelengkapan peralatan.

Besaran biaya rumah sakit yang dinilai tidak sebanding dengan layanan kesehatan menjadi salah satu pemicu sikap pengelola 14 rumah sakit swasta. Seperti dijelaskan pihak RS Puri Mandiri Kedoya, mereka sama sekali tak pernah mengundurkan diri dari kerja sama penggunaan KJS.

"Bukan mengundurkan diri, kita hanya minta untuk dikaji ulang lagi besaran tarif, itu yang kita sampaikan dalam rapat di DPRD," jelas Humas RS Puri Mandiri Kedoya, Tonggo Leo Al Toruan, kepada Liputan 6 SCTV, Rabu (29/5/2013).

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji ulang besaran premi sebagai win-win solution. "Kita juga tak mau rumah sakit bangkrut, tapi kita juga mau rumah sakit melaksanakan KJS dengan profesional dan berkualitas," tegas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati.

Pekan lalu Dinkes DKI mencatat 16 rumah sakit menyatakan menarik diri dari program KJS. 2 Rumah sakit menyampaikan mundur secara resmi, sedangkan 14 lainnya baru secara lisan. Belakangan, 14 rumah sakit mencabut sikap dan kembali bergabung mendukung program layanan kesehatan untuk warga miskin melalui KJS. (Ado/Sss)