Sukses

Bagikan 1,7 Juta KJS Dinilai Pencitraan, Jokowi: Lho Gimana Sih?

Jokowi mengakui dalam pembagian KJS tersebut DPRD DKI tidak diturutsertakan karena hal tersebut merupakan tanggung jawab eksekutif.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi beserta Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati dan Dirut PT Askes Fahmi Idrus membagikan Kartu Jakarta Sehat (KJS) tahap II dengan model baru pada Selasa 27 Mei kemarin. Pembagian tersebut dilakukan di 3 tempat, yaitu Puskesmas Koja, Pasar Rebo, dan Kalideres.

Tindakan Jokowi tersebut menuai anggapan dari sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta bahwa dirinya hanya melakukan pencitraan. Jokowi pun heran.

"Lho gimana sih? Bagi-bagi kan 1,7 (juta) KJS nggak saya bagi sendiri. Kalau mau pencitraan, saya bagi-bagi sendiri. Hanya simbolis 50 orang saja kok. Kalau sendiri, terus semua, nah itu baru," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Ia mengakui dalam pembagian KJS tersebut DPRD DKI tidak diturutsertakan karena hal tersebut merupakan tanggung jawab eksekutif. Sehingga yang terlibat tentunya Pemprov DKI beserta PT Askes dan Kementerian Kesehatan.

"Wong hanya bagi saja kok," kata Jokowi.

Walaupun saat pembagian pihak Kemenkes tidak ikut langsung, namun menurut Jokowi, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan rutin melakukan komunikasi terkait penerapan KJS.

Pembagian KJS di seluruh DKI Jakarta pada Selasa kemarin sebanyak 1.733.991 kartu. Jakarta Pusat 339.333, Jakarta Utara 105.715, Jakarta Barat 435.715, Jakarta Selatan 337.449, Jakarta Timur 502.500, serta Pulau Seribu 12.965.

Sedangkan penyerahan KJS secara simbolis di Puskesmas Kalideres 82.579 dan Puskesmas Pasar Rebo 30.768. Serta 4.100 di Puskesmas Koja. (Mut/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.