Sukses

Pasien KJS Terlantar, Calo Kamar di RSUD Koja Berkeliaran

Di masa-masa sulit seperti ini, masih ada orang tak bertanggungjawab. Calo rumah sakit yang menawarkan kamar masih berkeliaran.

Sejak diberlakukannya Kartu Jakarta Sehat (KJS), RS Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, tak pernah sepi dari pengunjung. Bahkan pasien tidak hanya mengantre tapi juga berjejalan di Instalasi Gawat Darurat.

Di masa-masa sulit seperti ini, masih ada orang tak bertanggungjawab. Calo rumah sakit yang menawarkan kamar masih berkeliaran. Salah satu pasien yang enggan disebutkan namanya, mengaku harus mengeluarkan biaya Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu untuk mendapatkan kamar.

"Calo dari orang dalam juga. Biasanya dia datangi waktu pasien baru masuk. Diurus masuk kamar. Mau kamar cepet pak?" kata keluarga pasien yang enggan disebut namanya, menirukan perkataan calo di RSUD Koja, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2013).

Pria yang mengantar ibunya sakit ini menggunakan jasa calo kamar di RSUD Koja. Saat tiba di rumah sakit semalam, dia langsung ditawari untuk dicarikan kamar. Harga dan layanan calo bervariasi.

Dari mulai hanya melayani pencarian kamar sampai pengurusan administrasi untuk meninggalkan rumah sakit. "Kalau yang mengurus pencarian kamar hingga keluar rumah sakit itu harganya jutaan," ujar dia.

Ia menuturkan, untuk masuk ke ruang IGD tidak sulit seperti tahun-tahun lalu. Cukup melampirkan beberapa persyaratan seperti Kartu Keluarga (KK). "KK doang sama KTP," ucap pria pekerja wiraswasta ini.

Kondisi ini terlihat ironis. Karena praktik calo itu terjadi di tengah kondisi penumpukan pasien pengguna Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang berdesakan di ruang IGD RSUD Koja. Bahkan, dokter berkali-kali mengatakan tidak ada kamar yang tersedia.

"Tempatnya belum ada, kalau ada mah dah pada naik," kata Dokter saat ditanya seorang pasien.

Pasien berharap bisa cepat pindah ke kamar inap. Karena selain tidak nyaman karena ditempatkan di lorong ruang IGD, pasien juga mengeluhkan banyak nyamuk.

"Banyak nyamuk disini dok," keluh keluarga pasien.

Pantauan Liputan6.com, saat ini sesaknya ruang IGD membuat 5 pasien dirawat di depan ruang IGD, tepatnya di lobi pendaftaran pasien rawat inap. (Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.