Sukses

Tak Ada Lawan Kuat, Faktor Kemenangan Ganjar di Pilkada Jateng

Prestasi dan langkah-langkah politik lawan-lawan Ganjar hampir tak terdengar.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai, keunggulan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko dari hasil hitung cepat Pilkada Jawa Tengah (Jateng), tidak terlepas dari beberapa faktor. Salah satunya adalah kompetitor Ganjar-Heru yang tidak terlalu kuat.

Menurut Ray, prestasi dan langkah-langkah politik lawan-lawan Ganjar hampir tak terdengar. "Tidak terdengar pula putusan-putusan politiknya yang menjadikan Jateng terdengar lebih maju dan terdepan," jelas Ray.

Faktor lain, lanjut dia, wilayah Jateng merupakan basis partai pengusung pasangan nomor urut 3 itu, yakni PDIP.

"Tentu karena Jateng memang dikenal sebagai basis PDIP. Sedikit banyak fakta ini sangat mendukung bagi kemenangan pasangan Ganjar-Heru," kata Ray saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Meski menyebut Jateng sebagai basis kuat dan tradisionil PDIP, namun menurut Ray, hal itu bukan faktor utamanya. Saat ini faktor utama kemenangan pasangan calon dalam setiap Pilkada lebih banyak karena figur calonnya.

"Lihat saja di Bali misalnya, kader PDIP tak mulus. Sekarang kasusnya maju ke MK," ujarnya.

Tetapi, lanjut Ray, khusus untuk daerah Jateng, citra politisi baik, bersih, dan merakyat menjadi sangat penting. Ia mencontohkan, figur seperti Jokowi misalnya, terlihat sangat mudah diterima masyarakat, terutama saat dia masih menjabat Walikota Solo.

Hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei dalam Pilkada Jawa Tengah mengunggulkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat, dari 100 persen sampel suara yang masuk, 49,93 persen suara memilih pasangan Ganjar-Heru yang diusung PDIP.

Sementara itu, suara terbanyak ke 2 diperoleh pasangan Bibit Waluyo-Sudjiono. Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat (PD), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar (PG) ini memperoleh 30,15 persen.

Sedangkan, pasangan nomor 1, Hadi Prabowo-Don Murdono berada di urutan paling buncit. Pasangan yang diusung PPP, PKS, PKB, Gerindra, Hanura, dan Partai Keadilan Nasional Ulama (PKNU) ini memperoleh 19,92 persen. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini