Sukses

Terseret Korupsi Alquran, Priyo: Saya Tidak Terkait Sama Sekali

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso membantah keterkaitannya dalam kasus pengurusan anggaran Alquran dan pengadaan komputer untuk madrasah di Kementerian Agama.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso membantah keterkaitannya dalam kasus pengurusan anggaran Alquran dan pengadaan komputer untuk madrasah di Kementerian Agama. Bantahan tersebut, kata Priyo, pernah juga disampaikan oleh Zulkarnaen Djabar, salah satu terdakwa dalam kasus ini.

"Saya tidak terkait sama sekali dan tidak tahu-menahu. Dan yang disadap bukan telepon saya. Pembicaraan orang-orang. Jadi mengenai permasalahan itu insya Allah sepenuhnya clear," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2013).

Menurut Priyo, adalah pimpinan KPK yang telah mencatut namanya sehingga terbawa dalam kasus ini. "Sekarang proses di KPK sedang berlangsung, kita hormati itu," tegasnya.

Dengan mengikuti dan menghormati proses hukum di KPK, kata Priyo, itu sebagai pertanda bahwa kepercayaan telah diberikan ke lembaga antikorupsi itu. "Saya percaya itu. Dan KPK tidak mengaitkan orang yang tidak berkaitan karena itu bukan di bidang saya," ujarnya.

Pada Sabtu 25 Mei lalu, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengklaim telah mengantongi bukti awal keterlibatan politikus Partai Golkar Priyo Budi Santoso dalam kasus pengurusan anggaran Alquran dan pengadaan komputer untuk madrasah di Kementerian Agama.

Pada proyek pengadaan laboratorium komputer di Ditjen Pendidikan Islam tahun 2011 senilai Rp 31,2 miliar, Priyo mendapat jatah sebesar 1 persen. Sedangkan terkait proyek pengadaan Alquran di Ditjen Bimas Islam tahun anggaran 2011 sebesar Rp 22 miliar, Priyo mendapat 3,5 persen. Akan tetapi tervonis 2,5 tahun penjara dalam kasus ini yakni Fahd El Fouz --anak pedangdut A Rafiq-- belakangan mengaku hanya mencatut nama Priyo. (Ado/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.