Sukses

Menko Polkam Mengunjungi Lokasi Ledakan Plaza Mutiara

Lokasi ledakan di kawasan Plaza Mutiara, Kuningan, Jaksel, dikunjungi Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Makbul Padmanagara.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Makbul Padmanagara mengunjungi lokasi ledakan di Plaza Mutiara, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/8) siang. Sementara karyawan di Gedung Plaza Mutiara dan Hotel JW Marriott sudah mulai turun setelah sebelumnya ditahan menunggu situasi dipastikan aman [baca: Ledakan Bom Hebat Mengguncang Plaza Mutiara].

Nanang Adrian seorang saksi mata dari manajemen Wisma Rajawali mengatakan, ledakan yang terjadi pada jam makan siang itu sangat dahsyat. Bahkan kaca-kaca gedung pecah dan masuk ke ruangan kantornya. Setelah mendengar ledakan, Nanang langsung turun dan ikut mengevakuasi korban. Nanang sempat mengeavakusi korban termasuk seorang di antaranya warga asing yang luka di bagian kepala. Ia menyebutkan seorang korban bahkan diperkirakan terpental hingga jarak 50 meter.

Jumlah korban yang dirawat di Rumah Sakit Jakarta mencapai 48 orang. Mereka dirawat karena luka bakar dan cedera lantaran terkena pecahan kaca. Sejumlah korban bahkan dioperasi di lantai dua. Rumah Sakit Jakarta paling banyak menampung korban karena aksesnya yang sangat mudah.

Menyusul ledakan bom tersebut, harga saham di Bursa Efek Jakarta langsung merosot tajam begitu pasar dibuka pada sesi perdagangan setelah makan siang. Seluruh saham yang diperdagangkan mengalami kemerosotan. Para investor langsung membuang seluruh portofolio sahamnya. Sementara di Pasar Valuta Asing Jakarta, nilai tukar rupiah anjlok hingga 107 poin lebih. Ini setelah pasar mendapat informasi telah terjadi ledakan bom di komplek Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jaksel. Sebagian besar pelaku pasar valuta merealisasikan kecemasan mereka dengan melepas rupiah.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.