Sukses

Anggaran Kurikulum Disetujui DPR, M Nuh: Kita Langsung Percepat

Mendikbud Mohammad Nuh menyambut baik keputusan DPR yang menyetujui jumlah anggaran untuk kurikulum 2013.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyambut baik keputusan DPR yang menyetujui jumlah anggaran untuk kurikulum 2013 sebesar Rp 892.427.325.000 dan pelaksanaan kurikulum 2013 pada pertengahan Juli mendatang.

Karena itu, Nuh berjanji, dengan disetujuinya anggaran maupun pelaksanaan konsep kurikulum 2013 mendatang, maka mulai malam ini pihaknya akan mempercepat penyiapan seluruh kebutuhan program kurikulum 2013 tersebut.

"Wajar ada yang tidak setuju itu biasa saja, tetapi secara politik kan sudah menyetujui kurikulum 2013 ini, dan insya Allah malam ini ya langsung kita percepat mulai dari urusan penyiapan pelatihan guru sampai ke dokumen-dokumen pendukung yang lain," kata Nuh usai mengikuti rapat dengan Komisi X DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2013).

Nuh menjelaskan, meski ada catatan dari masing-masing fraksi terkait pelaksanaan kurikulum 2013 ini, pihaknya telah memiliki catatan tersebut terkait konsep grand design kurikulum 2013 yang dinilai akan berbenturan dengan Undang-Undang Pendidikan itu sendiri.

"Jadi kalau melihat tadi beberapa cacatan maka kami berterimakasih dari para masing-masing fraksi, tetapi kami punya jawaban atas catatan-catatan itu. Seperti grand design. Dan itu sudah kita siapkan beberapa grand design, dan dipastikan tidak menyalahi peraturan yang ada," tutup Nuh.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memangkas habis jumlah sekolah sasaran kurikulum 2013 baik jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Awalnya pihak kementerian menetapkan sekitar 32.295 sekolah tapi kemudian dikurangi menjadi 6.410 sekolah dan saat ini berkurang lagi menjadi 6.325 sekolah.

Dengan berkurangnya jumlah sekolah maka jumlah buku dan guru yang akan dilatih juga berkurang. Berikut total buku yang akan dicetak sebanyak 9.767.280 eksemplar dan guru yang akan dilatih sebanyak 55.762 guru sasaran sesuai dengan kelas penerapan. Melihat kondisi ini, tentu saja anggaran kurikulum melorot menjadi Rp 829 miliar dari anggaran sebelumnya Rp 2,49 triliun. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini