Sukses

Jadi Tersangka Twit Rasis ke Ahok, Farhat Abbas Tidak Ditahan

Farhat Abbas sudah diperiksa sebagai tersangka, namun penyidik tidak menahannya dengan alasan pertimbangan tertentu.

Penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa Farhat Abbas sebagai tersangka kasus tulisan rasis di situs jejaring sosial Twitter yang ditujukan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, penyidik tidak menahan pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

"Pemeriksaan terhadap Farhat sebagai tersangka sudah dilakukan pekan kemarin dan penyidik memutuskan tidak menahan tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (27/5/2013).

Menurut Rikwanto, penyidik memiliki pertimbangan untuk tidak menahan Farhat. Penahanan tidak dilakukan karena suami penyanyi Nia Daniati tersebut dinilai cukup kooperatif selama proses pemeriksaan.

Sejauh ini, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Farhat dan beberapa saksi lainnya. Pemeriksaan dianggap sudah cukup, sehingga kasus ini masuk pada tahap pemberkasan.

Farhat memuat tulisan rasis yang ditujukan kepada Ahok melalui akun twitter @farhatabbaslaw. Tulisan rasis itu dibuat saat terjadi polemik pelat nomor kendaraan dinas untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pada 9 Januari 2013, Farhat yang menanggapi sikap Ahok menuliskan kata-kata yang berbau rasis.

Selanjutnya, Anton Medan dan pengacara Ramdan Alamsyah melaporkan Farhat ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan penghinaan bernada diskriminasi kesukuan dan rasis.

"Ahok protes, dasar Ahok plat aja diributin! Apapun platnya tetap Cina!" kicau Farhat melalui @farhatabbaslaw kala itu.

Farhat Abbas kemudian dilaporkan ke polisi oleh Ketua Komunitas Intelektual Muda Betawi (KIMB) Ramdan Alamsyah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) H Anton Medan, Ketua Masyarakat Muslim Tionghoa Indonesia (Muti) M Jusuf Hamka.

Ahok yang bahkan sudah tidak ingat peristiwa itu, tidak menyangka Farhat dijadikan tersangka. "Kan udah lama masalahnya, kan aku nggak nuntut, kita nggak nuntut. Saya sudah nggak ada masalah. Itu urusan polisilah. Tapi kasihanlah ya," ujar Ahok. (Ant/Eks/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.