Sukses

Eyang Subur Undang Loyalis Anas, Ruhut: yang Tanggapi Gila

Ruhut persilakan Eyang Subur ikut konvensi Partai Demokrat, tapi harus lewati persyaratan.

Kontroversi Eyang Subur terus berlanjut. Kini, dia mengundang sejumlah politisi untuk hadir di rumahnya di Jalan Beringin III, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Salah satu yang diundang adalah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang juga merupakan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto.

Anggota Komisi III DPR yang juga merupakan Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul enggan menanggapi pertemuan tersebut.

"Yang menanggapi kehadiran Tri Dianto bertemu dengan Eyang Subur itu hanya orang gila. Saya tidak mau menanggapi pertemuan itu, karena Tri Dianto bukan orang Demokrat. Dia sudah dipecat. Kalau dia mau dateng ya biarkan saja, orang juga sekarang sudah mulai cerdas sekarang," kata Ruhut saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, senin (27/5/2013).

Terkait soal keinginan Eyang Subur untuk mengikuti konvensi capres Partai Demokrat, menurut Ruhut, hal tersebut sangatlah wajar. Lantaran, Partai Demokrat merupakan partai terbuka yang setiap orang bisa mengikuti konvensi capres yang akan digelar. Namun, semua orang yang akan mengikuti konvensi tersebut harus melewati proses persyaratan yang ada.

"Soal konvensi itu semua orang bisa mengikuti kita kan partai terbuka. Kita tidak kenal yang namanya Eyang Subur. Tapi kalau dia mau ikut ya silahkan. Tapi kan ada syaratnya, lolos nggak dia nanti," paparnya.

"Bagi kami nggak aneh Eyang Subur ikut konvensi Demokrat semua orang boleh termasuk tukang becak, Aburizal Bakrie boleh, Hatta Rajasa juga boleh. Tinggal lolos nggak melalui persyaratan kami," ujarnya.

Eyang Subur pernah menyatakan ingin maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Kuasa hukum Eyang Subur, Ramdan Alamsyah, menyatakan Eyang Subur bakal mengikuti konvensi calon presiden (capres) yang digelar Partai Demokrat.

Ramdan mengatakan, sebagai warga negara Indonesia, Eyang Subur memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Namun, karena Eyang tidak ikut partai politik manapun, maka akan ikut konvensi Partai Demokrat.

"Eyang sebenarnya pengin lewat jalur independen, tapi disarankan kenapa tidak jalur konvensi kalau itu dimungkinkan dari partai apapun, termasuk Demokrat," kata Ramdan. (Ary/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.