Sukses

Ricuh di Stasiun Duri, PT KAI: Ada Provokator!

Kericuhan yang terjadi di Stasiun Duri disebabkan adanya provokasi dari pihak luar.

Kericuhan yang terjadi pada saat penggusuran ratusan kios pedagang di Stasiun Duri, Jakarta Barat, membuat aktivitas perjalanan kereta api di Stasiun Duri dihentikan sementara. Kericuhan itu dikarenakan adanya provokasi dari pihak luar.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia, Mateta Rizalulhaq mengatakan, penghentian aktivitas perjalanan kereta api itu sengaja dilakukan PT KAI hingga situasi kondisi di Stasiun Duri kembali kondusif. "Kami hentikan sementara hingga kondusif," ucapnya di Stasiun Duri, Jakarta, Senin (27/5/2013).

Menurutnya, kericuhan ratusan pedagang dengan aparat itu dipicu provokasi dari pihak luar. Mateta menyatakan, pihak PT KAI sebelum melakukan penggusuran telah berdialog dengan warga dan para pedagang.

"Ada provokasi dari pihak luar. Kami PT KAI di Stasiun Duri ini kami hanya membongkar 175 kios. Sementara 47 rumah dinas PT KAI di RW 06 akan dibongkar tahap berikutnya," tutur Mateta.

Pantauan Liputan6.com, jalur kereta di Stasiun Duri masih dipenuhi ratusan pedagang dan warga sekitar. Ratusan anggota polisi pun masih terlihat bejaga-jaga di dalam Stasiun Duri untuk mengawal proses eksekusi kios pedagang.

Puluhan pedagang yang kiosnya dibongkar juga terlihat sedang merapihkan dan memindahkan barang-barang dagangannya. (Frd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.