Sukses

KJS Disoal DPRD DKI, Jokowi: Itu Mengganggu Namanya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta semua pihak untuk bersama-sama memastikan program jaminan kesehatan masyarakat di ibukota dapat berjalan dengan baik.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta semua pihak untuk bersama-sama memastikan program jaminan kesehatan masyarakat di ibukota dapat berjalan dengan baik. Pria yang akrab disapa Jokowi itu juga meminta, bila ada masalah dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS) maka sebaiknya dibicarakan baik-baik.

"Kesehatan kan hak rakyat kemudian ada yang ganggu-ganggu, kan ganggu-ganggu itu namanya. Ngomong lah, diajak bicara tiap menit aja kita siap, tiap jam kita buka kok," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (27/5/2013), usai melepas keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri.

Ia menambahkan, jaminan kesehatan masyarakat hendaknya menjadi perhatian utama. Termasuk bila ada usulan perbaikan dibicarakan secara bersama-sama untuk menemukan solusi yang tepat.

Saat ini, lanjut Jokowi, pihaknya masih melakukan penghitungan premi jaminan kesehatan. Secara nasional, jumlah premi mencapai Rp 15.000 sementara di DKI Jakarta sudah Rp 23.000.

"Belum, masih mengitung kalkulasi, nasional saja Rp 15.000 kita sudah Rp 23.000 kok, berarti sudah tinggi kalau ada persoalan-persoalan kan hanya teknis lapangan jasa medisnya, khususnya pada operasi tertentu. Dikomunikasikan lah, dibicarakan, gak usah mundur," paparnya.

Ketika ditanya ada rencana DPRD DKI Jakarta mengajukan hak interpelasi, Jokowi menyatakan pihaknya siap menjelaskan mengenai masalah jaminan kesehatan warga ibukota dan adanya beberapa rumah sakit yang mundur dari program itu. (Ant/Mut/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini