Sukses

Wakapolres: Pelaku Kericuhan Stasiun Duri Bukan Pedagang

Penggusuran kios pedagang di Stasiun Duri ini dilakukan untuk renovasi stasiun. Sebanyak 176 kios pedangang akan digusur.

Polisi menduga kuat perlawanan penggusuran pedagang di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, bukan dilakukan pedagang. Polisi yakin ada pihak-pihak luar yang turut memprovokasi dan melawan petugas untuk mengeksekusi kios-kios di stasiun.

"Yang ricuh kan itu orang dari luar. Kalau orang sini sudah menerima semua dan sudah mengangkut barang-barangnya," kata Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Widodo di lokasi penggusuran, Stasiun Duri, Jakarta Barat, Senin (27/5/2013).

Proses eksekusi ratusan kios di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berlangsung ricuh. Puluhan orang yang menolak penggusuran terlihat melempari petugas Satpol PP dengan batu dan balok.

Petugas kepolisian lalu menembakan gas air mata ke arah pedagang yang menimpuki petugas. Widodo menuturkan, kericuhan terjadi antara pedagang dan para petugas berlangsung pada pukul 08.30 WIB.

Lanjut Widodo, penggusuran kios pedagang di Stasiun Duri ini dilakukan untuk renovasi stasiun. Sebanyak 176 kios pedangang akan digusur. "Jumlah semua kios ada sekitar 176 kios yang akan dieksekusi pada hari ini," tambah Widodo.

Sebanyak 700 petugas kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat dikerahkan untuk mengawal jalannya proses penggusuran kios. Tak hanya itu sebanyak 200 anggota keamanan stasiun dan Satpol PP juga diturunkan untuk proses pembongkaran kios. (Ism/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini