Sukses

Antisipasi Kejahatan Geng Motor, Polres Bogor Rutin Gelar Razia

Aparat pun diterjunkan ke titik-titik yang telah ditentukan untuk melakukan pemeriksaan tersebut.

Guna mengantisipasi balap liar, geng motor dan premanisme di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pihak kepolisian Resor Bogor pun melakukan razia secara intensif. Aparat pun diterjunkan ke titik-titik yang telah ditentukan untuk melakukan pemeriksaan tersebut.
     
"Kami (Polres) rutin menggelar razia setiap Sabtu dan Minggu, khusus antisipasi balap liar, geng motor dan premanisme," kata Kapoles Bogor AKBP Asep Safrudin di Bogor, Senin (27/5/2013).
     
AKBP Asep Safrudin menyebutkan, razia tersebut melibatkan semua satuan di Polres dan juga Polsek-Polsek di wilayah Kabupaten Bogor.
     
Sementara untuk sasaran razia, lanjut AKBP Asep, adalah daerah yang menjadi titik kumpul para pemuda yang melakukan balap liar di wilayah Kabuaten Bogor. Seperti di Cibinong, Kandang Roda menuju sirkuit Sentul, Gunung Putri, Kemang, Parung  dan masih ada beberapa tempat lainnya.

Menurut AKBP Asep, sudah banyak penindakan yang dilakukan pihaknya terhadap aksi balap liar yang dilakukan geng motor. Salah satunya dengan membubarkan mereka saat berkumpul di jalan pada setiap akhir pekan.
    
"Sejauh ini, belum ada tindakan yang menimbulkan kriminalitas. Hanya sebatas melakukan balap liar, tapi tetap ini pelanggaran menggagu ketertiban umum," ujar AKBP Asep.
    
Selain itu, sambungnya, pihaknya tidak segan-segan menindak anggota geng motor yang sudah menjurus ke premanisme.
    
Mereka yang ditindak, tutur AKBP Asep, akan dilakukan pembinaan dan pendataan. Tetapi bagi yang terbukti melakukan tindak kejahatan, maka akan langsung diproses sesuai aturan.
    
Ia menambahkan, tindakan anarkis yang dilakukan para anggota geng motor harus dicegah. Pencegahan itu, tidak hanya dengan penegakan hukum tetapi juga melibatkan unsur masyarakat.
    
"Partisipasi masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga sangat diharapkan. Ikut mencegah tindak kejahatan, dengan cara tidak memakai perhiasan berlebihan, atau bagi kaum perempuan untuk tidak keluar malam lewat dari jam malam," pungkas AKBP Asep. (Ant/Tnt/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.